Dengan adanya pandemi COVID-19 ini membuat banyak sarana fasilitas umum ditutup, termasuk sekolah. Mengenai hal tersebut para siswa diharuskan belajar di rumah. Namun bukan hal mudah bagi para siswa untuk terbiasa dengan pembelajaran darig (PPJ) ini. Tidak sedikit yang berpikiran bahwa belajar di rumah berarti libur, sehingga waktu mereka banyak dihabiskan untuk memainkan gawai masing-masing untuk menghilangkan kebosanan. Di sisi lain, guru tidak dapat memantau secara pasti apakah siswanya sudah paham betul dengan materi yang diberikan.
Kemudian saat mulai belajar pun siswa cenderung tidak mengerti dengan jelas materi yang dipelajari karena rata-rata hanya mendapat materi dan latihan soal saja. Mereka yang tidak terbiasa untuk belajar sendiri tentu kewalahan dengan hal ini karena biasa mendapat penjelasan langsung dari guru selama di kelas. Selain itu, para siswa sekolah tigah menengah atas dan mahasiswa tentu lebih merasakan lagi kondisi belajar di rumah ini. Tugas menumpuk dan tenggat waktu yang hampir bersamaan setiap tugasnya. Untuk itu di sini akan saya perkenalkan sebuah teknik yang sebenarnya bukan hal baru lagi, yaitu Teknik Pomodoro.Â
Apa itu Teknik Pomodoro?
Teknik Pomodoro pertama kali ditemukan dan diperkenalkan pada tahu 1980 oleh Francisco Cirillo, mahasiswa asal Italia yang kesulitan belajar karena tidak dapat berkonsentrasi. Ia mencoba mengubah cara belajarnya dengan manajemen waktu menggunakan timer. Nah kebetulan timer yang ia gunakan ini merupakan timer yang biasa dipakai untuk waktu memasak yang berbentuk tomat. Pomodoro sendiri berarti tomat dalam bahasa Italia. Sehingga muncullah teknik Pomodoro ini. Secara garis besar, teknik ini membagi waktu belajar ke dalam beberapa interval, dan setiap intervalnya terdapat jeda waktu istirahat.
Tujuan Teknik Pomodoro
Terdapat beberapa tujuan penggunaan teknik ini, yang pasti adalah mengubah proses kerja atau bealajar kita. Dan utamanya bertujuan untuk mengurangi tingkat kelelahan dalam sekali belajar. Selain itu untuk menghindari multitasking seperti mengerjakan tugas yang begitu banyak dalam satu waktu. Ini juga bisa meningkatkan motivasi belajar serta membantu menentukan tujuan untuk mencapai target, misalnya pada sesi pertama menargetkan memahami materi dan sesi dua melatih materi yang telah dipelajari.
Cara Kerja Teknik Pomodoro
Sebenarnya sangat mudah dan efisien untuk menerapkan teknik ini. Hanya dibutuhkan sebuah timer untuk memberitahu kapan sesi belajar berakhir. Kalian bisa menggunakan aplikasi tambahan yang diunduh dari toko aplikasi yang terdapat di gawai kalian dengan mudah dan gratis dengan mengetikkan 'Pomodoro' dan akan muncul banyak aplikasinya. Namun jika tidak ingin mengunduhnya, kalian bisa gunakan aplikasi Timer bawaan gawai kalian, yang bahkan dapat ditemukan di hp-hp keluaran lama. Di sini yang biasa penulis gunakan yaitu aplikasi 'Flat Tomato'.
Berikut cara kerja teknik Pomodoro:
- Siapkan tugas-tugas yang akan dikerjakan, usahakan yang tenggat waktunya sudah dekat.
- Sebelum mulai, set timer selama 25 menit. Lalu mulailah untuk fokus belajar.
- Ketika sesi pertama berakhir, ambil jeda selama 5-10 menit untuk beristirahat. Kalian bisa minum, makan camilan, ke toilet atau sekadar mengecek hp-jangan sampai lupa waktu.
- Lanjutkan kembali untuk fokus belajar, jauhkan dari gangguan gawai dan distraksi lainnya. Jika kalian sudah melakukan sesi selama 4 puutara, kalian dapat beristirahat selama 20-30 menit.
Sebagai catatan, dalam satu sesi belajar (25 menit) kalian tidak harus menyelesaikan sekaligus tugas tersebut. Tekankan pemahaman terhadap tugas atau materi yang sedang dipelajari.
Keefektifan Teknik Pomodoro