Mohon tunggu...
Risa Dameria
Risa Dameria Mohon Tunggu... -

An extraordinary woman

Selanjutnya

Tutup

Money

PENIPUAN TVI EXPRESS

26 Februari 2011   12:13 Diperbarui: 4 April 2017   17:21 85509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Setelah bergabung di MLM TVI Express, saya tidak berhasil mendapatkan downline (karena saya memang tidak pernah mencari). Saya cuma berpikir bahwa uang yang saya setorkan itu akan saya pakai untuk berwisata. Bahkan saya berpikir untuk menambahkan jumlah keanggotaan saya sebanyak 3 lagi. Maksudnya adalah mendaftar 3 downline dengan nama dan uang saya sendiri (3 x 2,6 juta = 7,8 juta). Alasannya mau nengokin hubby yang kuliah S2 di Delft Belanda, kan harga tiket Garuda Jakarta-Amsterdam sekitar 9 jutaan. Daripada saya beli begitu saja, lebih baik saya jadikan downline yang syukur-syukur bisa mendapatkan US$.

Suatu ketika sekitar bulan Oktober 2010 saya iseng membuka web-nya tviexpress.com untuk melihat status keanggotaan saya. Alangkah terkejutnya waktu saya tahu bahwa voucher hotel (yang 2,6 juta itu) yang katanya berlaku tak terbatas, dinyatakan kadaluarsa pada tanggal 9 April 2011. Saat itu juga langsung saya booking hotel melalui web-nya tviexpress.com supaya jangan sampai hangus sia-sia. Berjam-jam saya mencoba booking tapi selalu gagal dengan alasan keanggotaan saya unverified atau belum diverifikasi. Kemudian saya hubungi upline saya dan saudara yang mengajak saya bergabung ke MLM ini, dan disarankan untuk meng-attach kartu identitas seperti KTP/SIM yang langsung saya lakukan saat itu juga. Kira-kira bulan November 2010, saya coba lagi untuk melakukan proses booking yang gagal lagi... gagal lagi... kali ini jawaban dari website-nya under construction...

Sampai awal Januari 2011 saya terus mencoba dan tetap gagal. Ketika menghubungi upline, saya malah diping-pong sana sini. Disuruh booking offline, booking online, kirim email pribadi sampai menelepon dan meng-SMS petinggi TVI Express yang namanya Ibu Gunarni. Benar-benar menguras energi, pulsa, uang, waktu dan perasaan…!!! Akhirnya tgl 23 Januari 2011, diantar supir saya mendatangi kantor TVI Express yang berada di STC Senayan Jakarta. Selama diperjalanan, supir saya menceritakan tentang pangalaman kerjanya dulu di travel lengkap dengan segala trik-trik licik yang mirip dengan kejadian yang menimpa saya sekarang. Beliau bahkan juga bercerita tentang strateginya dulu yang mengacaukan website-nya sendiri di setiap musim liburan (peak season/high season) dengan maksud supaya para member tidak bisa membooking hotel yang harganya bisa melambung sangat tinggi. Mendengar cerita itu hati saya semakin pesimis, tapi kepalang sudah sampai Jakarta saya harus mendatangi STC Senayan sebelum ke Bandara Soetta untuk pulang ke Banjarmasin.

Sampai di STC Senayan, mobil saya parkir di Basement. Bahkan supir saya yang ikut emosi sempat menawari untuk menemani naik ke kantor TVI Express yang saya tolak dengan alasan saya mau menyelesaikan dengan cara baik-baik. Sampai di kantor TVI Express saya bertemu dengan orang-orang yang juga bernasib seperti saya. Bahkan ada seorang Ibu dan suaminya dari Surabaya (yang katanya sudah sampai diancam mau dibunuh sama para downline-nya yang konon sudah ikut sampai ratusan juta rupiah tapi voucher-nya ga bisa diklaim…!!). Kami semua dilayani oleh seorang pria muda (mungkin Customer Service TVI) yang kebingungan dan tidak jelas mau kasih solusi apa. Tidak ada satu orang pun petinggi TVI (misalnya Manager On Duty dan sejenisnya) yang bisa memberi kepastian kepada semua yang complain. Bener-bener kacau…!!!

Di sebelah kanan saya duduk 2 orang lelaki berbaju hitam-hitam yang “gayanya” seakan seperti member TVI Express yang sudah berhasil memperoleh US$ sampai beberapa milyar karena keberhasilan mereka di MLM ini. Mereka berkali-kali menyela kemarahan saya dan ibu itu dengan alasan bahwa kegagalan booking itu karena kebodohan kami sendiri. Bahkan mereka berkali-kali “memaksa” dan setengah membentak bahwa kalau mau serius ikut bisnis ini tidak usah mikirin voucher hotelnya tapi harus cari downline sebanyak-banyaknya. Saya merasa sedikit curiga kalau mereka ini adalah orang-orang bayaran yang dibayar oleh TVI Express supaya MLM ini terlihat meyakinkan. Si ibu yang dari Surabaya iu agak terdiam (mungkin takut) karena intonasi suara keras dari kedua lelaki yang potongannya mirip-mirip tukang pukul. Salah seorang pria itu setengah mencibir ketika mendengar bahwa saya cuma ikut satu member saja koq ribut…

Kesal dengan sikap mereka, dan kasihan dengan si Ibu, akhirnya saya memberanikan diri melawan. Saya jawab,” Bagaimana mau mencari downline sebanyak-banyaknya, kalau satu saja tidak bisa diproses…!! Mungkin bagi anda uang 2,6 juta tidak terlalu berarti, tapi bagi banyak orang itu adalah makan keluarga mereka selama sebulan…!!!” Setelah mendengar ucapan saya, Si Ibu dan suaminya jadi kembali berani. Akhirnya setelah perdebatan panjang, kami dijanjikan akan segera diprioritaskan untuk proses claim voucher. Kami diminta untuk mengisi tanggal yang diinginkan serta daerah wisata yang mau dituju. Karena tidak ada solusi yang lebih baik, akhirnya saya putuskan untuk memberikan kesempatan sekali lagi kepada TVI Express sambil menghibur diri dalam hati bahwa masih ada orang lain yang lebih tertipu daripada saya. Setidaknya saya masih bisa hidup tenang tanpa ada ancaman pembunuhan... Di formulir itu saya mengisi tanggal voucher 22-25 April 2011 dengan tujuan Lombok. Setelah itu saya diminta untuk melakukan booking offline sekali lagi (dengan alasan karena booking online sedang dalam perbaikan). Karena kebetulan membawa laptop, maka saat itu juga saya melakukan booking offline di depan mata petugas TVI Express itu…!! Mereka menjanjikan akan diproses secepatnya dan akan dikonfirmasikan lewat email. Setelah itu saya turun ke parkir basement untuk segera meninggalkan Jakarta kembali ke Banjarmasin.

Selanjutnya pada tanggal 24 Januari (saya sudah sampai di Banjarmasin) saya menerima email dari TVI Express yang isinya bahwa saya diminta untuk melakukan booking online karena Admin TVI Exress sampai bulan Februari 2011 sedang sibuk membantu para member TVI di Negara Indonesia untuk melakukan booking offline. Yaaa TUHAN Semesta Alaaaaaaam...  padahal kemarin disuruh TVI Express untuk booking offline karena booking online sedang bermasalah... sekarang malah dibalik lagi. Saya bener-bener stresssss…!!! Ini MLM benar-benar g*bl*k…!!! Memangnya Banjarmasin bukan bagian dari Negara Indonesia…!!!

Begini jawaban emailnya:

Dear member,

Terima kasih untuk email anda, mohon maaf untuk booking offline saat ini kami membantu di indonesia s/d febuari 2011, untuk di luar periode tersebut silahkan anda online di webiste yang akan online pada minggu ke 3/4 januari, terima kasih

Regards

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun