Menurut Soetijiningsih perilaku seksual yang telah mencapai tahap tinggi dapat mengakibatkan timbulnya perilaku obssesive compulsive, misalnya individu terdorong untuk terus-menerus mandi karena dihantui rasa bersalah berlebihan. Secara Psikologis, perilaku seksual pada remaja ini dapat memberikan beban secara emosional, timbulnya rasa bersalah dan berdosa, kecemasan, perasaan jenuh setelah menikah karena hubungan seks telah dilakukan sebelum menikah, ataupun ketakutan (Wahyuni, 2014).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H