Mohon tunggu...
Chabib Aditya
Chabib Aditya Mohon Tunggu... Penulis - Aditya

Bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penjual Koran Berparu-paru Lima

21 Desember 2019   07:26 Diperbarui: 21 Desember 2019   07:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di persimpangan jalan tempat Agung menjual koran, Agung melamun di bawah teduhan sebagang pohon besar. Jalanan sepi, tapi Agung tentu sudah mengetahui penyebabnya. Akhir-akhir ini, entah apa sebabnya, banyak sekali pencurian dilakukan secara terang-terangan oleh beberapa klompotan pencuri dan perampom. Bahkan Pemerintah Kotapun sudah angkat tangan, sebab klompotan itu dipersenjatai berbagai senjata yang canggih. Bahkan, mereka mempunyai pasukan manusia buatan canggih untuk mencuri.

Salah satu komplotan pencuri sudah muncul. Bom dan senapan mulai diluncurkan dari berbagai tempat secara membabi buta dan perampok-perampok mulai muncul secara besar-besaran. Berkarung-karung uang dan harta dicuri secara membabi buta. Bukan cuma harta bahkan orang-orang dalam jumlah besarpun diculik.

Saat itu, tak jauh dari tempatnya berada, Agung melihat pintu yang sudah kelihatan tua. Agung akhirnya sadar kalau dia mempunyai 5 paru-paru. Tapi, karena merasa kasihan Agung berusaha melepaskan orang-orang yang masih diculik dengan menggunakan pedang tergantung didinding.

Baru saja orang terakhir selesai dibebaskan dan jimmy hendak melompat masuk kedalam pintu tua itu. Sayangnya masih ada penculik didalam rumah tua. Agung terkejut dan langsung ditusuk penculik itu dan terkena bagian paru-paru Agung. Tapi, Agung mempunyai 5 paru-paru dan hanya merasakan sedikit sakit.

Dia langsung melompat, mengayukan senjata yang di bawa Agung dan langsung menusuk penculik itu. Tapi, kali ini ia menusuk 5 paru-paru. Jumlah paru-paru nya ada 15 dan masih tersinya 10 paru-paru di penculik itu, mesku begitu Agung tetap tidak khawatir, dan terus menusuk penculiknya.

Dengan penculik yang masih memiliki 1 paru-paru dan masih ada 1 jantung juga, serta Agung sudah terluka parah dan kelelahan sehingga penyembuhnya terhenti sementara. Jika penculik itu berhasil menusuk Agung berakhirlah semuanya begitu pula sebaliknya. Mereka masih saling menyerang dan melindungi diri dengan hati-hati.

Akhirnya Agung berhasil menang dan berhasil keluar dengan orang-orang yang diculik. Kemudian, dia dibawa ke rumah sakit terbaik yang ditanggung oleh pemerintah kota yang amat berterima kasih karena Agung berhasil menangkap penculiknya. 

Akhirnya Agung berhasil hidup berkecukupan dengan bekerja keras dan berkat bakat bertarungnya yang hebat. Bahkan sekarang, salah seorang yang ia selamatkan mau mengadopsi Agung. Diapun akhirnya memperoleh apa yang dia inginkan dan hidup bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun