hidup lama takkan kembali,
sekarang semua kian pergi,
segala cita, mimpi, dan harapan,
tak ada lagi..
keluarga, sanak saudara menangis dibalik muka merahnya,
harta, tahta, dan reputasi lenyap sudah,
tak tersisa..
kawan bermainku dulu,
kini lenyap tak berjejak..
yang ada aku sendiri,
seragam jingga melekat setiap hari,
tak ada sesal, takut, dan kekhawatiran,
yang ada geraman ketidakadilan,
membisu, tak terkuak,
terdiam demi yang terkasih.
kenapa aku sendiri?
duduk manis siap berlaga,
mengikuti sandiwara semu tak berujung,
tanpa sutradara,
bosan!!
aku butuh kawan. kawan bermainku dulu.
dengarlah dalang!
aku hanya wayang tak bertuan!
teriakku hanya akan menggaung.
tak ada yang mendengar. tak ada yang membantu.
kecuali Tuhan, tempatku berhajat.
agar terkuak sandiwara,
dan berakhirlah peranku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H