Mohon tunggu...
Techa Dewi Meilinda
Techa Dewi Meilinda Mohon Tunggu... Administrasi - Salam dan semangat

My world my imagination

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tak Pernah

22 Januari 2019   18:28 Diperbarui: 22 Januari 2019   20:09 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak PernahTecha Dewi MeilindaBerlari ku dalam sebuah sabanaTerik mentari telah lama ku rasa
Lihat abadinya fatamorgana
Disanalah terdapat bioma
Lariku semakin perlahan
Kala awan berjalan beriringan
Rerumputan seperti hendak bergandeng tangan
Tak sadar, diri ini berangan-angan
Andai semua pepohonan bernyanyi
Suara merdu gemerisik terdengar sunyi
Andai alam saling memuji
Disitulah aku kan disegani
Seberapa kuat aku, tak dapat ku menggapai
Seberapa cepat aku, tak dapat aku sampai
Seberapa jauh aku, tak dapat aku mencapai
Karena seberapa kukuh aku, yang ada hanya burai

Yogyakarta, 19 Juli 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun