Mohon tunggu...
Techa Dewi Meilinda
Techa Dewi Meilinda Mohon Tunggu... Administrasi - Salam dan semangat

My world my imagination

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bila Raga Ini Sudah Tak Dipertemukan Kembali

18 Oktober 2017   23:54 Diperbarui: 6 November 2017   11:08 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deru napas ini tak pahami kan berhenti

Ketika denyut ini tiada lagi,

Lalu lalang orang datang dan pergi

Melihat diri terbujur kaku sendiri

Kisah kasihku kan ku tinggal hari

Senjaku mereka lantunkan penyejuk hati

Terkubur sendiri, gelap, dingin, dan sunyi

Ingatkan kasihku pada yang ku sayangi

Ibu, ayah, saudara, dan kekasih hati

Relakah kita tak dipertemukan lagi?

Tersiksa sedih tak ada yang peduli

Beberapa bulir air mata mengalir lewat pipi

Pecahnya sakit teriak kata mati

Bahkan bergetarnya bumi tak getarkan hati

Berkubang diri dalam dosa, ku sesali

Perpisahan ini tiada abadi

Berpendar dalam dimensi tuk berjumpa kembali

Sebab yang dinanti kebahagiaan surgawi

Kumpulan puisi lama,

Yogyakarta, last year

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun