Belakangan ini banyak sekali orang-orang yang membuat konten virtual tour tempat tinggalnya. Alih-alih mengejar viral, awas malah jadi target kejahatan loh!. Dalam rangka menerima tantangan serta mengikuti tren. Banyak sekali yang tidak segan membagikan setiap detail sudut seisi rumahnya. Dengan demikian, selain menghapus kata privasi tentunya memudahkan oknum yang memiliki niat tidak baik.
Masyarakat sering mengeluhkan bahwa akhir-akhir ini tingkat kejahatan semakin meningkat. Salah satunya pencurian yang terjadi di rumah-rumah warga. Tanpa kita sadari dengan membuat konten home tour tersebut memudahkan sipencuri untuk mendapatkan akses keluar masuk rumah kita. Serta membantu untuk mempersingkat eksekusinya karena mereka sudah tau dimana letak barang-barang yang memiliki nilai ekonomis yang ada dirumah kita.
Memang sudah banyak juga yang telah sukses dan menjadi terkenal berkat konten room tour, Â home tour serta membagikan kegiatan sehari-harinya. Dengan demikian orang-orang tau jam berapa kita ada dirumah serta kapan kita berada diluar rumah. Nah, bukankah lagi-lagi ini menjadi peluang kejahatan. Yang pertama keamanan rumah kedua keamanan kita sendiri. Pernahkah kalian membayangkan. Ketika kita membagikan informasi keberadaan kita kemudian kita diikuti oleh orang yang memiliki niat jahat.
Mungkin hal demikian dianggap terlalu mendramatisasi bagi beberapa orang. Tapi, tidak ada salahnya bukan. Jika kita mengantisipasi sebelum hal demikian benar-benar terjadi kepada kita. Jadi mari kita pertimbangkan kembali sebelum membuat konten serta bertindak. Jagalah privasi kita agar informasi mengenai kita tidak di salah gunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H