Lelapku terseret cahaya fajar
Sayup suara lantunan alquran kudengar
Fajar yang selalu indah dan menawan
Embunnya menyirami jiwa-jiwa yang kepanasan
Kokok ayam kudengar tak senyaring hari-hari kemarin
Namun jiwaku masih saja terjebak dalam selimut yang dingin
Kuseret badanku untuk memercikkan air wudhu
Ah..dingin rasanya namun  tetap terasa syahdu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!