Institut Agama Islam Cipasung atau IAIC Kab. Tasikmalaya setiap tahun selalu melaksanakan agenda Rihlah ke makam Walisongo. Tahun ini IAI Cipasung kembali mengadakan agenda tersebut yang dimulai pada tanggal 19 Juli 2022 sampai 23 Juli 2022.Â
Dengan peserta rihlah dari mahasiswa tingkat 4 yang berjumlah 579 orang beserta 30 dosen wali dari pimpinan fakultas dan pimpinan institut. Pelepasan peserta rihlah itu dilakukan di Aula Institut Agama Islam Cipasung oleh Bapak Rektor IAI Cipasung, Drs. KH. A Bunyamin Ruhiat, M.Si.
Dalam acara pelepasan tersebut, Bapak Rektor memberi sebuah arahan dan menjelaskan maksud dari diadakannya rihlah ini.Â
Berikut 3 point utama alasan diadakannya rihlah ilmiah dan ziarah tahun 2022 ini!Â
1. MOUÂ dengan Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang
Menurut Rektor IAI Cipasung, IAI Cipasung akan melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri.Â
Diantara kerja sama yang sudah dilakukan di luar negeri adalah perguruan tinggi di Kairo - Mesir, Madinah, Malaysia, Amerika, Thailand, Australia. Terhitung IAI Cipasung sudah melakukan 9 kerja sama dengan 9 perguruan tinggi di luar negeri.Â
Sementara di dalam negeri IAI Cipasung sudah melakukan kerjasama dengan Universitas NU Jepara, UI Yogyakarta, UIN Bandung, UIN Jakarta, STAI Al-Hikmah Jakarta, Pasca Sarjana MPI Sunan Kalijaga, IAIN Cirebon, dan beberapa kampus Islam lainnya.
Universitas Wahid Hasyim Semarang akan menjadi Universitas kesebelas yang menjalin kerjasama dengan IAIC.Â
2. Ziarah ke 9 wali yang merupakan penyebar agama Islam di Pulau Jawa
- Sunan Gunung Jati Cirebon
- Kesultanan Demak
- Sunan Kalijaga / Kadilangu
- Sunan Kudus
- Sunan Muria
- Sunan Bonang - Tuban
- Sunan Drajat
- Sunan Giri
- Sunan Ampel
Selain ziarah ke 9 wali, IAIC juga mengagendakan ziarah ke makan 3 ulama besar Indonesia yang berpengaruh diantaranya yaitu :Â
- Syeikh Kholil Bangkalan - Madura
- K.H Hasyim Asyari
- K.H Abdurrahman Wahid/Gusdur
3. Unsur Wisata
Selain mengadakan ziarah, IAIC juga akan berkunjung ke Malioboro sebagai rangkaian dalam rangka tafakur dan tadabbur mengingat dalam Islam pun diperbolehkan untuk memberikan kesenangan hati sewaktu-waktu karena apabila hati sudah tumpul akan jadi buta.
Setelah Rektor memberikan arahan acara pelepasan diakhiri dengan doa bersama dan berfoto bersama. Lalu para peserta diberi instruksi agar segera menaiki bis yang sudah terparkir di halaman depan aula. Tepat pukul 20.00 WIB, 12 bis berangkat melakukan kegiatan rihlah ilmiah dan ziarah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H