Setiap ilmu pasti memiliki episteme-nya masing-masing. Lebih lanjut, Aristoteles menekankan bahwa phronesis lebih penting dibandingkan episteme dengan alasan phronesis merupakan ciri khas manusia; phronesis mendorong manusia untuk memahami apakah tindakan yang akan diambil sudah tepat dan etis atau belum; phronesis membantu manusia dalam berkomunikasi kepada manusia lain. Phronesis diperoleh melalui pembiasaan yang dilakukan sejak kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!