Tidaklah mengherankan jika Rumah Makan Manlie bisa menyumbangkan pajak terbesar kedua di Kabupaten Belitung Timur terkait bisnis hotel dan restoran. Usahanya memang legendaris, tetapi menunya sebenarnya terbatas pada bakmi Belitung, gado-gado, nasi rames, nasi/mie/kwetiaw bihun goreng, dan memiliki usaha sampingan dengan menerima pesanan katering acara serta toko kecil-kecilan di tempat yang sama. Makanannya memang enak, tetapi kurang punya pesaing tangguh untuk berinovasi dan menjual menu lebih banyak lagi karena memang pariwisata sepi. Jangan sampai kondisi ini hanya membawa warga Belitung terus merantau ke Pulau Jawa dan Pulau Sumatera untuk nasib hidup yang lebih sejahtera, Belitung harus bisa jadi wilayah mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H