Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Telemarketer dan Gangguannya yang Tak Mengenal Waktu

22 Februari 2024   20:56 Diperbarui: 23 Februari 2024   12:36 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggunakan ponsel dengan dua kartu SIM adalah hal yang banyak dipilih. Satu kartu digunakan untuk keluarga sendiri dan berlangganan paket internet, kartu ini jangan sampai nomornya bocor ke pihak lain termasuk dengan membeli pulsa di konter. Ketika berada bersama keluarga, fitur menolak semua panggilan dari nomor tak dikenal dapat diaktifkan untuk kartu ini.

Satu kartu lain digunakan untuk berhubungan dengan pihak luar sampai mendaftar di aplikasi dan siap dimatikan jaringannya kapan saja jika telemarketer terus mengganggu, kan masih ada WhatsApp dan Telegram dengan berharap dua aplikasi ini tidak diganggu. 

Panggilan keluar yang tidak memerlukan ID caller, misalnya ke hotline layanan, bisa menyembunyikannya. Meskipun demikian, tetap hindari mengangkat nomor telepon yang tidak dikenal selama tidak diperlukan.

Satu fitur yang sudah ada sejak lama tetapi sering tidak disadari adalah kita bisa memisahkan nada dering antar kartu SIM, juga antara panggilan biasa dan panggilan dari aplikasi tertentu yang mendukung pembedaan seperti WhatsApp atau Telegram. Bahkan kita bisa memberikan nada dering dan pola getaran khusus untuk kontak tertentu. Jika nada dering atau pola getarannya tidak sesuai, panggilan bisa diabaikan.

Produk yang umumnya lebih banyak dijual dengan penjual terlebih dulu melakukan penawaran memang membutuhkan usaha ekstra. Karena sulit mengharapkan pembeli berinisiatif mencari, telemarketer menjadi solusi untuk mendapatkan pelanggan dari mana saja tanpa batasan wilayah dan dengan biaya relatif terjangkau. 

Alangkah baiknya para telemarketer ini tidak perlu mencoba sampai puluhan kali dalam sehari dan mengulanginya bahkan sampai berminggu-minggu jika sudah tak diangkat, cukup tinggalkan pesan teks dan masih mungkin pelanggan berubah pikiran daripada malah membuat kesal. Bagi yang terganggu, pintar-pintar mencari solusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun