Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Galaxy S24 Series: Pesaing Serius iPhone 15 Series yang Tidak Istimewa Amat dari Galaxy S23 Series

21 Januari 2024   12:07 Diperbarui: 21 Januari 2024   12:15 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertahun-tahun produsen flagship Android berinovasi sedemikian rupa menjual karya terbaiknya untuk bersaing dengan Apple iPhone. Ketika prosesor Bionic itu memang selalu di depan, software update yang juga cenderung lebih panjang juga membuat iPhone senantiasa lebih menarik dengan harga jual bekas yang cenderung bertahan. Keputusan Google memberikan OS upgrade selama tujuh tahun untuk Pixel 8 yang kemudian ditiru oleh Samsung membuat akhirnya iPhone memiliki pesaing global!

Galaxy S24 adalah iterasi ke-15 keluarga Samsung Galaxy S. Sejak keluarga S20, Samsung konsisten merilis tiga varian non-FE yaitu reguler, Plus, dan Ultra. Berikut alasan mengapa bagi saya keluarga ini akhirnya sanggup melawan iPhone 15 Series.

Software update hingga tujuh tahun

Setelah Samsung perlahan meningkatkan masa dukungan ke empat tahun mulai dari flagship, high-end, dan sampai ke midrange. Keistimewaan Galaxy S dari varian di bawahnya kembali lagi setelah Samsung merespon kebijakan Google untuk ikur memberikan software update hingga tujuh tahun. Hal ini bukan sekadar gimmick ketika peningkatan performa prosesor per tahunnya tidak lagi sesignifikan di fase-fase awal keberadaan Android dan kapasitas baterai yang semakin besar sehingga masih bisa diandalkan untuk jangka panjang meskipun battery health sudah berkurang. Ponsel Galaxy S dari iterasi terdahulu membuktikan paling tidak masih bisa bertahan, misalnya Galaxy S7 yang saya miliki sejak peluncuran masih hidup sampai hari ini dengan segala keterbatasan dan ketidaknyamanan pemakaian. Pengembang LineAge OS bisa memperpanjang nafas ponsel ini untuk menerima Android 13 setelah Samsung terakhir kali memberikan upgrade di Android 8.

Ya, kubu Android boleh dibilang sangat terlambat memberlakukan hal ini. Apple mendukung iPhone 6S yang meluncur di iOS 9 hingga iOS 15, di mana seri ini meluncur dalam waktu yang bersamaan dengan Galaxy S7. Ponsel berharga belasan juta Rupiah menyasar segmen profesional dan pebisnis kelas atas yang tidak punya banyak waktu untuk mengurus perpindahan perangkat dengan kebutuhan dukungan sistem operasi dan jaminan keamanan jangka panjang.

Prosesor generasi baru yang diberikan ke semua varian

Menutup mata pada varian FE yang mungkin keluar lama kemudian dan bisa lihat sendiri Galaxy S23 FE dengan rasa lumayan berbeda baik terhadap Galaxy S23 Series maupun Galaxy S22 Series, tiga varian Galaxy S24 Series semuanya mendapatkan prosesor baru baik Exynos 2400 maupun Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3. 

Hal ini bertolak belakang dengan varian reguler iPhone 14 dan iPhone 15 yang mengandalkan prosesor milik seri Pro dan Pro Max dari iterasi sebelumnya sehingga terkesan anak tiri. Meskipun demikian, ada indikasi bahwa Snapdragon tetap berperforma sedikit lebih baik dari Exynos dan performa Snapdragon di S24 Ultra tidak semaksimal ponsel lain pengguna chipset serupa, mungkin karena optimalisasi software yang berbeda atau RAM yang lebih kecil.

Pilihan perbesaran optical zoom semakin banyak untuk semua varian

Galaxy S23 Ultra memiliki dua lensa telephoto dengan perbesaran masing-masing 3x dan 10x, sedangkan varian lainnya (termasuk FE) memiliki satu lensa dengan perbesaran 3x. Hal yang sama terjadi di Galaxy S24 Series, kecuali lensa 10x seri Ultra berubah menjadi lensa 5x dengan resolusi yang naik dari 10MP ke 50MP. Berbeda dengan iPhone khususnya soal menghasilkan fancam konser, di mana iPhone 15 Pro Max dan iPhone 15 Pro memiliki satu lensa telephoto masing-masing berperbesaran 5x dan 3x serta varian lain tidak memilikinya.

Sistem crop zoom dibantu oleh AI membantu seluruh varian untuk menghasilkan foto berperbesaran 2x di seluruh varian S24, sama seperti keluarga iPhone 15. Galaxy S24 Ultra menggunakannya juga untuk menghasilkan foto berperbesaran 10x.

Layar yang semakin terang

Kecerahan layar AMOLED keluarga Galaxy S23 yang dapat mencapai 1750 nits semakin meningkat di S24 Series ke 2600 nits. Hal ini merespon upgrade Apple dari 1000 nits di iPhone 14 Series ke 2000 nits di iPhone 15 Series. Meskipun keduanya sama-sama sudah terasa sangat mencukupi dibandingkan terhadap saya yang bisa bertahan dengan 800 nits saat ini di Galaxy M32, semakin teriknya sinar matahari dari hari ke hari dan penurunan performa layar tentu membutuhkan kecerahan awal yang lebih tinggi untuk penggunaan jangka panjang.

Material titanium untuk Galaxy S24 Ultra

Samsung meniru gerakan Apple untuk bertahan di sasis alumunium di varian yang lebih bawah dan titanium untuk varian yang lebih mahal. Galaxy S24 Ultra menerima sasis titanium baru ketika S24 dan S24 Plus menggunakan aluminium dengan ketahanan yang ditingkatkan.

Sensor sidik jari masih dipertahankan

Keputusan Apple untuk belum mengembalikan Touch ID ke iPhone 15 Series membuat Samsung unggul bagi mereka yang masih mendambakan keberadaan sensor sidik jari. Berita baiknya, Galaxy S24 terus mempertahankan keunggulan.

Pengguna baru yang sebelumnya mendambakan keluarga iPhone 15 untuk software update lebih panjang kini bisa mempertimbangkan Galaxy S24 secara setara. Akan tetapi, jika kalian sudah terlanjur memiliki Galaxy S23 atau mempertimbangkannya karena budget terbatas, beberapa alasan di bawah mungkin mendasari keputusan kalian untuk bertahan di iterasi sebelumnya.

Peningkatan spesifikasi yang tidak terasa di kehidupan sehari-hari

Selama tidak digunakan untuk gaming, perbedaan performa pada satu generasi prosesor flagship tidaklah terasa signifikan. Penambahan lensa telephoto juga bukan sesuatu yang signifikan bagi pengguna dengan kebutuhan fotografi standar, keluarga Galaxy S23 sudah memberikan kualitas yang mumpuni khususnya S23 Ultra. Peningkatan kecerahan maksimal layar juga tidak terasa bagi pengguna yang cenderung menggunakan ponselnya di dalam ruangan dan tidak berjemur di siang hari yang panas.

Peningkatan kapasitas dan kecepatan pengecasan baterai yang tidak signifikan

Samsung hanya menaikkan masing-masing 100 mAh (~3%) dan 200mAh (~4%) kapasitas baterai di varian reguler dan Plus dengan mempertahankan kecepatan pengecasan mereka di 25W dan 45W. Saya meyakini keputusan ini dilakukan cukup untuk mempertahankan daya saing beban melawan iPhone varian setara yang dilawannya. 

Sayangnya hal ini menunjukkan bahwa Samsung belum bergerak untuk menutup ketertinggalan melawan saudaranya sesama Android dengan pengisian berdaya lebih tinggi bahkan untuk ponsel midrange mereka, khususnya menghadapi ketahanan varian reguler yang lebih pendek dengan kapasitas lebih sedikit.

Gimmick Galaxy AI yang mungkin belum kamu butuhkan

Pengembangan kecerdasan buatan untuk membantu kehidupan sehari-hari terasa menyenangkan dalam jangka panjang, tetapi keberadaannya di Galaxy S24 Series mungkin saat ini belum kamu butuhkan. 

Fitur Live Translate misalnya, hanya tersedia jika kamu menelpon dengan dialer Samsung alias panggilan telepon biasa melalui operator, bukan panggilan WhatsApp apalagi kebutuhan penerjemahan saat berlibur ke luar negeri. Fitur AI yang membutuhkan tenaga di luar ponsel (baca: Google Cloud) juga diprediksi gratis hanya untuk sementara, paling tidak dua tahun, sebelum menjadi berbayar di kemudian hari.

Software update panjang bukan untukmu

Menjelang ulang tahun kedelapan, Galaxy S7 saya punya segudang masalah. Jangankan Teams, Grab pun tak lagi didukungnya meskipun tertulis di Play Store masih mendukung Lollipop ke atas dan pihak Samsung menyerah karena dukungan software resmi sudah berhenti. 

Panas dan cepatnya baterai terkuras tidak terhindarkan sehingga ponsel ini di luar rumah hanya cocok digunakan chatting sebentar dan sisanya masuk kantong. Kami masih mempertahankannya sebagai HP cadangan di rumah yang siap sedia dicas dan sekadar digunakan untuk menelpon, WhatsApp, Line, dan Instagram.

Pengguna yang senantiasa membutuhkan performa kelas atas dan ketahanan baterai mumpuni karena banyak berada di luar ruangan, sering berpindah, atau tidak mendapatkan akses stopkontak cukup lama selain di rumah, bukanlah pasar dari software update jangka panjang. Penurunan battery health lebih cepat dari pengguna biasa akan menimbulkan kebutuhan untuk membeli ponsel baru dan unit bekasnya kurang menarik dibeli karena ketahanan baterai yang relatif lebih buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun