Selama tidak datang dari keluarga mampu atau memiliki usaha yang menjanjikan, mendapatkan penghasilan besar tentu membutuhkan kemampuan yang di atas rata-rata, mendapatkan pekerjaan yang mumpuni dan promosi jabatan yang solid, bisa juga berpindah-pindah tempat kerja atau bekerja ke luar negeri. Sisanya? Mungkin membuat konten dengan mengharapkan viralisme, meskipun harus rela dianggap "tidak jelas". Sekalipun negara kita berhasil memajukan diri dengan hilirisasi dan penguatan industri dalam negeri, pengendalian biaya hidup dan daya saing global tidak bisa menaikkan UMR secara signifikan.
Pada akhirnya, selamat menerima kenyataan bahwa mungkin tidak punya apa-apa. Menurut penelitian Stewart dkk. yang dipublikasikan di jurnal Futures tahun lalu, bahagianya bukan ikhlas melainkan terpaksa karena secara umum manusia mengharapkan kepemilikan. Solusi sewa dan layanan bersama adalah keterpaksaan untuk tetap melaksanakan hidup secara fisik dan sosial dengan baik.
Untunglah tren sosial sudah bergeser untuk menerima keadaan selama setara dialami oleh banyak orang. Pemerintah harus pandai-pandai mengelola masyarakat agar tidak terjadi pergolakan dan gangguan keamanan. Ya, rasa tahu diri masyarakat juga dibutuhkan agar jangan uang pas-pasan tetapi jiwanya sosialita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H