Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tren Fesyen Indonesia 2024: Ramalan, Pandangan, dan Harapan

5 Januari 2024   12:57 Diperbarui: 5 Januari 2024   18:09 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca referensi fesyen membantu kita memahami tren dan mengaplikasikannya dengan benar. Gambar: Laruna.id.

Saya sendiri meyakini beberapa di antara prediksi tersebut akan benar-benar terjadi di tahun 2024. Jika membutuhkan pakaian baru, tidak ada salahnya membeli sesuai tren yang berlangsung selama meyakini pakaian tersebut masih bisa digunakan ketika tahun berganti dan tren tersebut memudar. Jika belum membutuhkan pakaian baru dan apalagi keadaan keuangan kurang mendukung, lebih baik cukup menggunakan pakaian yang sudah ada di lemari.

Menyiasati panasnya udara hari-hari mendatang

Pakaian yang bisa
Pakaian yang bisa "bernapas" akan cenderung lebih disukai menghadapi udara yang panas. Foto: Huffpost.

Pandangan dan prediksi saya mengatakan bahwa kondisi cuaca yang cenderung memanas akhir-akhir ini suka tidak suka akan memberikan pengaruh cukup signifikan pada tren fesyen. Pakaian lebih tipis dengan bahan yang efektif menyerap keringat dan memiliki sirkulasi udara yang baik akan mengalami peningkatan minat konsumen. Pakaian berwarna terang juga lebih disukai dalam aktivitas sehari-hari karena sifatnya yang lebih bersifat memantulkan daripada menyerap panas.

Pakaian serbaguna untuk bersantai dan bekerja

Untuk menghemat pengeluaran dan merasa lebih santai, mereka yang boleh bekerja dengan kostum polo shirt atau T-shirt akan cenderung memilih untuk menggunakannya karena bisa dipakai juga di luar pekerjaan. Sebaliknya, memadukan kemeja yang digunakan sehari-hari bekerja dengan kaos di dalamnya saat bersantai juga masih akan marak dilakukan. 

Demikian pula dengan memadukan kaos di dalam dengan jaket, hoodie, atau sweater untuk berjalan-jalan tetap terasa menarik bagi anak-anak muda di tahun 2024. Saya tidak mempermasalahkan gaya berpakaian manapun selama pemakainya merasa nyaman, tetap memperhatikan nilai kesopanan, dan tidak membuat risih orang-orang di sekitarnya. 

Maklum, seringkali ditemukan mereka yang menggunakan pakaian "kurang bahan" sampai mengekspos secara langsung bagian tubuh tertentu atau mengeksposnya secara tidak langsung di balik pakaian tertentu yang tergolong tipis dan transparan.

Motif pakaian yang marak digunakan di 2024

Mulai dari pakaian polos sampai bermotif, semuanya tetap bisa sesuai dengan tren fesyen di 2024. Foto: Tokopedia.
Mulai dari pakaian polos sampai bermotif, semuanya tetap bisa sesuai dengan tren fesyen di 2024. Foto: Tokopedia.

Pakaian yang akan banyak digunakan antara pakaian polos, bermotif garis-garis, atau batik dengan pola berbunga-bunga. Pakaian polos dan bermotif garis-garis dipandang cocok digunakan baik ketika bersantai, bekerja, maupun di acara-acara formal. 

Pakaian batik yang digunakan tergantung pada bentuk dan situasinya, yaitu daster untuk ibu-ibu bersantai di rumah dan kemeja serta dress untuk bekerja, menghadiri acara-acara formal, sampai kondangan. Harapan saya adalah para desainer dapat mengkreasikan produk kemeja batik ini sedemikian rupa sehingga kesan formalnya tidak lagi terlalu kental dan penggunaannya meluas dalam kehidupan santai sehari-hari sama seperti kemeja bermotif pada umumnya besutan brand asing. Demikian pula wastra Indonesia yang lain juga mengalami peningkatan penggunaan sehingga lebih sering terlihat di masyarakat, bukan hanya karena kewajiban melainkan benar-benar dibanggakan.

Penggunaan produk brand asing dan perilaku thrifting

Pahami bahaya thrifting, belilah pakaian yang semampunya dan sesuai kebutuhan. Foto: Freepik.
Pahami bahaya thrifting, belilah pakaian yang semampunya dan sesuai kebutuhan. Foto: Freepik.

Kita tentu mengharapkan masyarakat Indonesia bisa berbangga dan memprioritaskan penggunaan produk pakaian dari brand lokal, tetapi mau tidak mau pasti ada saja yang akan cenderung memilih produk brand asing. Ketika dana yang dimiliki terbatas dan hasrat untuk tampil elit tidak terkendali, mencari barang bekas alias thrifting atau membeli produk KW alias palau tidak jarang menjadi pilihan. Pembelian barang bekas kurang saya sarankan demi alasan kesehatan, apalagi jika barang tersebut diimpor secara ilegal dari luar negeri. Sama halnya dengan produk palsu yang melanggar hak cipta, tentu lebih baik membeli produk asli besutan dalam negeri.

Memahami dan mengaplikasikan tren fesyen dengan benar

Membaca referensi fesyen membantu kita memahami tren dan mengaplikasikannya dengan benar. Gambar: Laruna.id.
Membaca referensi fesyen membantu kita memahami tren dan mengaplikasikannya dengan benar. Gambar: Laruna.id.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun