Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Truk FAW Euro5, Armada Bisnis yang Ramah terhadap Lingkungan dan Pengemudi

27 September 2022   21:15 Diperbarui: 27 September 2022   21:21 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memperbaiki sendiri? Latih teknisi, beli suku cadang, dibantu via WhatsApp. Diperbaiki? Bisa! Ilustrasi: Instagram @gayamakmurmobil

Bumi semakin panas, udara semakin tercemar. Isu pemanasan global kini tidak hanya sering dibicarakan, tetapi juga menjadi perhatian di seluruh dunia. Tujuannya jelas, kelestarian Bumi yang tetap terjaga untuk generasi penerus kita nanti.

Kendaraan industri menghasilkan emisi karbon transportasi yang signifikan dan sulit ditekan demi kelancaran hidup. Ilustrasi: epa.gov.
Kendaraan industri menghasilkan emisi karbon transportasi yang signifikan dan sulit ditekan demi kelancaran hidup. Ilustrasi: epa.gov.

Salah satu penyebab pemanasan global ini terjadi tentu saja datang dari sektor transportasi. Kendaraan saat ini masih banyak bergantung pada penggunaan bahan bakar fosil dan hasil pembakarannya membuat udara menjadi lebih panas serta kotor. Transportasi perorangan masih mungkin dilakukan penghematan terkait konsumsi bahan bakar dengan mengalihkan mereka ke transportasi publik dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Permasalahannya, transportasi barang untuk mendukung kegiatan industri dalam proses produksi dan distribusi tentunya tidak bisa diganggu demi kehidupan tetap berjalan lancar.

Ultra low emission zone (ULEZ) di London membatasi kendaraan yang boleh melintas di sana berdasarkan standar emisi. Peta: cleantechnica.com.
Ultra low emission zone (ULEZ) di London membatasi kendaraan yang boleh melintas di sana berdasarkan standar emisi. Peta: cleantechnica.com.

Pemerintah di berbagai belahan dunia menangani masalah ini dengan mengontrol banyaknya produksi karbon. Langkahnya beragam, mulai dari membatasi kendaraan yang boleh dijual dan beroperasi harus memenuhi standar emisi tertentu, memberlakukan pajak lebih tinggi untuk kendaraan yang tidak dapat memenuhi standar emisi tertentu, sampai membatasi emisi karbon yang boleh diproduksi.

Di Indonesia, Pemerintah menaikkan standar emisi dari Euro 2 ke Euro 4 sejak 12 April 2022 kemarin [1]. Bersamaan dengan penggunaan biodiesel yang memenuhi standar, tentunya diharapkan ekonomi akan terus bertumbuh dengan dampak yang terkontrol pada lingkungan. PT Gaya Makmur Mobil (GMM) sebagai agen tunggal pemegang merek FAW sejak tahun 2009 pun tidak tinggal diam dengan meluncurkan truk besar terbarunya yang tidak hanya memenuhi standar Euro 4, tetapi juga selangkah di depan alias Euro 5.

Apapun yang dibawa, truk FAW bisa menyediakan solusinya. Foto: GMM
Apapun yang dibawa, truk FAW bisa menyediakan solusinya. Foto: GMM

Sampai saat ini, beberapa produk telah tersedia untuk diboyong pulang oleh pelaku usaha di Indonesia, mulai dari sektor logistik, konstruksi, pertambangan, kehutanan, sampai perkebunan. Sebagai contoh, seri FD290 hadir baik dalam bentuk dump truck, tractor head, cargo truck, maupun truk molen yang biasa juga disebut sebagai mixing truck. Dia dinamai demikian karena mengusung mesin berkubikasi 7700cc dengan teknologi turbocharger dan intercooler sehingga bisa menyemburkan tenaga hingga 290HP. Tidak sampai di situ, pelanggan dengan kebutuhan lain juga bisa mendapatkan truk Euro5 lainnya yaitu tractor head seri DB290, FD460, dan FD550 serta truk kargo seri FB240.

Keuntungan menggunakan truk FAW berstandar emisi Euro5

Saringan udara yang mumpuni dan mampu memisahkan dengan air mendukung emisi yang lebih ramah lingkungan. Foto: Instagram @gayamakmurmobil
Saringan udara yang mumpuni dan mampu memisahkan dengan air mendukung emisi yang lebih ramah lingkungan. Foto: Instagram @gayamakmurmobil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun