Percayalah jika laptop gaming akan jarang dipakai untuk bermain. Ada waktunya pun, mungkin lebih baik digunakan untuk beristirahat atau cari side job sekalian.
Ini menjadi alasan bagi beberapa teman seperjuangan untuk membeli laptop bekas semasa kuliah.Â
Berdasarkan pengalaman, hal ini bisa dilakukan jika unit yang dibeli masih bagus dan sampai lulus kuliah usahakan usianya jangan sampai melebihi enam tahun. Selebihnya memang masih bisa dipakai, tetapi performanya sudah kurang optimal.
2. Budget pas-pasan
Karena keberadaan inflasi, kita tidak lagi hidup di era ketika dana Rp2-3 juta sudah bisa memboyong pulang laptop baru yang sudah sangat nyaman untuk browsing, mengetik dokumen Word, mengerjakan Excel, dan membuat slide PowerPoint. Apalagi jika laptop dipakai oleh anak sekolah, bagaimana mereka bisa mengikuti kelas di Zoom dan mengerjakan tugas content creation dengan baik?
Tanpa kebutuhan content creation pun, laptop baru dengan harga Rp4 jutaan akan membuat banyak kekesalan.
Kombinasi prosesor Intel Celeron N4xxx, RAM cenderung di 4GB, dan storage berjenis HDD 5400rpm akan menghambat produktivitas sehari-hari. Jika mendapatkan storage SSD dan tambahan RAM pun, keterbatasan prosesor tetap ada di sana.
Untuk memanfaatkan fitur noise cancellation dengan optimal di Zoom, sekitar 15% tenaga prosesor Intel Core i7-1165G7 digunakan.
Berdasarkan pengalaman pribadi, laptop akan cenderung nyaman dipakai selama penggunaan prosesor di Task Manager terjaga di bawah lima puluh persen.Â
Jika skor Geekbench 5 menjadi acuan dan maunya laptop baru, paling tidak budget harus cukup untuk membeli laptop dengan AMD Ryzen 3 dan tentunya diimbangi dengan RAM minimal 8GB serta storage SSD. Siap-siap paling tidak Rp6 juta melayang!
Ini tentu memberatkan bapak-bapak yang anaknya baru naik ke jenjang sekolah lebih tinggi apalagi jika bukan di sekolah negeri. Uang pangkal, uang seragam, uang buku, sekarang uang laptop pula.
Jika mau, Lenovo ThinkPad dengan prosesor Intel Core i5 generasi keenam, RAM 8GB, dan SSD 256GB masih bisa dibawa pulang bermodal sedikit di bawah Rp4 juta.