Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Anti Mati Gaya Ketika Internet Banking Error

16 Maret 2022   05:30 Diperbarui: 18 Maret 2022   16:54 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi online banking.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sekitar awal bulan, kita dihebohkan dengan masalah internet banking yang mendera dua bank besar di Tanah Air. Setelah Livin dari Bank Mandiri error parah, gantian sistem internet banking BCA yang error. KlikBCA, BCA Mobile, sampai MyBCA error semua. 

Durasi error yang cukup lama membuat hidup gundah gulana, meskipun akhirnya berhasil diperbaiki pula. Lantas, apa yang seharusnya kita lakukan?

Hal ini bukan berarti bank lain tidak pernah mengalami masalah serupa, tetapi posisi dua bank ini sebagai pimpinan pasar jelas membuat nasabahnya panik. 

Apalagi di zaman digital dan masa pandemi ketika transaksi keuangan dilakukan dengan gadget, jelas berbagai kerugian terasa baik bagi kita sebagai nasabah perorangan (yang tidak ada apa-apanya) maupun bos-bos pengusaha. 

Kemarin banyak nasabah mengeluhkan mereka tidak bisa makan, minum, bermobilitas, sampai mengisi saldo untuk persiapan belanja tanggal cantik. Teman-teman yang merasakan hal serupa akibat galat internet banking, yuk berkomentar.

Sulit untuk menyalahkan pihak bank atas lamanya error ini. Perbaikan harus dipastikan tuntas sebelum sistem dijalankan kembali agar tidak muncul masalah berikutnya. 

Berpindah ke sistem backup pun tidak mudah, belum lagi jika dikhawatirkan masalah yang sama akan segera terjadi setelah perpindahan dilakukan. Teman-teman yang bergerak mengurus IT di belakang layar tentu merasakan kalang-kabutnya.

Jadi, belajar dari pengalaman ini, berikut kami berikan solusi agar kelak teman-teman Kompasianers tak lagi mati gaya meskipun kejadian serupa terulang.

1. Jangan mengandalkan satu bank saja

Mereka yang terjebak dalam situasi mati kutu memiliki rekening di satu bank tertentu, punya lebih dari satu rekening pun di situ semua. Ini jelas kurang bijaksana dan melanggar prinsip don't put all eggs into one basket. Masalahnya, membuka rekening bank lagi yang bisa bertransaksi secara penuh berarti pengeluaran tambahan untuk biaya administrasi kan?

Carilah bank-bank yang lebih kecil dengan fasilitas internet banking dan kartu ATM tanpa harus membayar biaya administrasi. Ketentuan saldo minimum pasti ada, tetapi itu adalah tugas kita untuk mencari yang memasang nilai rendah. Setahu saya, Danamon Lebih dan Octo Savers dari CIMB Niaga adalah contoh kandidat yang cocok. Jika ada referensi lain, monggo ditambahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun