Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menangkap Peluang Kuliah dan Bekerja dari Rumah lewat Tethering, Mengapa Tidak?

27 Agustus 2021   23:54 Diperbarui: 3 September 2021   15:45 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

So far, saya cukup puas dengan pilihan saya. Kecepatan ponsel yang masih mentok di jaringan 4G LTE sudah bisa bersaing dengan internet broadband berlangganan di dua paket terbawah yang umum ditawarkan, apalagi jika nantinya saya beralih ke 5G. 

Ketika pengguna internet broadband di beberapa lokasi mengalami down karena hujan dan petir, saya tidak mengalaminya. Down karena sebab lain, saya lebih jarang.

Apakah saya merasa cukup dengan kuota yang sekarang saya miliki? Cukup untuk beraktivitas sehari-hari, tetapi sebenarnya kurang jika saya ingin benar-benar memenuhi keinginan saya. 

Bisa streaming musik sepanjang hari untuk menemani rutinitas bekerja, menonton film online lebih banyak lagi, tentunya membutuhkan internet tanpa batas agar budget tidak jebol. Sayangnya, performa layanan internet broadband di sini belum bisa menyaingi internet seluler yang saya gunakan.

Tidak sayang dengan baterai ponselnya? Ketahanan baterai ponsel saya memang sudah menurun sekalipun tidak digunakan untuk tethering seharian dan mungkin jika harus kembali beraktivitas di luar pun saya sudah bersiap untuk membeli yang baru. Toh, tadinya saya tidak menyangka pandemi COVID-19 akan berlangsung selama ini.

Menggunakan tethering smartphone juga memiliki keuntungan tersendiri ketika saya perlu bekerja di luar rumah karena kebutuhan yang sangat mendesak, misalnya saat divaksin. 

Sebenarnya atasan oke-oke saja saya meninggalkan pekerjaan beberapa waktu, tetapi waktu di perjalanan tanpa bekerja juga sayang untuk terlewatkan dan nantinya malah dikejar deadline. 

Jika saya menggunakan mobile WiFi, berdasarkan pengalaman ketahanannya tidak lebih baik dari smartphone untuk bertahan di jalan. Oh iya, beberapa teman saya malah sudah sukses mengandalkan tethering smartphone untuk bekerja sambil berlibur di luar kota, menarik.

Terakhir, ketika pandemi COVID-19 berlalu dan semoga segera berlalu dengan semakin banyaknya warga yang sudah divaksin, perlahan-lahan kita akan kembali ke sekolah dan kantor. 

Saat itu, apakah kita masih membutuhkan internet sendiri? Ya, tetapi dengan besar penggunaan yang sudah menurun cukup signifikan. Jika saya jarang berada di rumah dan penggunaan saya lebih sedikit, saya bisa menurunkan pengeluaran internet lagi dong?

Sekian cerita saya mengenai pilihan saya untuk mengandalkan internet seluler dibandingkan internet broadband berlangganan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun