Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ingin Punya Nissan LEAF atau Sembarang Mobil Elektrik di Garasi? Pertimbangkan Hal-Hal Berikut!

26 Agustus 2021   09:56 Diperbarui: 26 Agustus 2021   10:00 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut catatan AutoFun, konsumsi bahan bakar Honda Civic Hatchback berkisar antara 10 sampai 17 kilometer per liter. Asumsi terburuknya yang kita ambil dan kita beri minum keluarga Pertamax yang harganya sekitar sepuluh ribu Rupiah per liter, itu berarti biaya bahan bakar adalah seribu per kilometer. 

Nah, Nissan LEAF membutuhkan daya listrik sebesar 40 kWh untuk menempuh jarak hingga 311 kilometer. Mengasumsikan tarif dasar listrik Rp1.500 per kWh, per kilometernya kita cukup mengeluarkan dua ratus perak saja. Sayangnya, selisih ini baru berarti jika kita menempuh jarak lebih dari enam ratus ribu kilometer selama menggunakan mobil ini.

Perlu dicatat lagi bahwa tidak hanya cukup uang yang dimiliki untuk memboyong pulang mobil ini. Menggunakan portable charger berdaya 3600 W-nya saja, Anda membutuhkan daya listrik rumah paling tidak 5500 W. 

Mau menggunakan home charger berdaya 6600 W? Menurut hasil penelusuran saya di situs PLN, paling tidak kita naik daya ke 10600 W. Tambah dayanya saja bisa mengeluarkan biaya hingga Rp10 juta, luar biasa. Kecuali, Anda membeli rumah baru dengan harga belasan milyar ke atas, mungkin tidak perlu tambah daya lagi.

Ups, Anda lupa. Mobil listrik dibebaskan dari aturan ganjil-genap di Jakarta. Selama penggunanya hanya beraktivitas di dalam kota, mobil ini sudah cukup untuk memanjakan penumpangnya akan kenyamanan dan tidak membutuhkan dua mobil berbeda di garasi. Uang setara satu LEAF hanya cukup untuk memboyong pulang dua Honda Jazz atau Toyota Yaris baru yang tentu kelasnya berbeda.

Mobil pecinta lingkungan? Siapkah kita untuk mobil seperti ini?

Saya jadi ingat karya tulis yang tahun lalu dilombakan di ARECA dan menjadi salah satu juara. Saat itu, saya mengadakan studi literatur untuk menilai apakah mobil listrik benar-benar menjanjikan untuk lingkungan dan siap untuk digunakan di negara kita, khususnya Jakarta.

Emisi karbon mobil listrik memang lebih rendah dari mobil berbahan bakar bensin atau solar. Akan tetapi, kalau kita masih banyak mengandalkan pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil, ya sama saja bohong. Karbonnya terbentuk ketika listrik dihasilkan, hanya pindah penghasil.

Beberapa referensi menyebutkan mobil listrik memiliki risiko lebih rendah untuk terbakar. Itu mungkin terjadi di luar negeri dengan suhu udara yang lebih adem, bagaimana dengan suhu udara di negeri ini yang panas dan apalagi mobilnya diparkir outdoor di bawah sinar matahari tengah hari yang terik? 

Belum lagi, sekalinya terbakar mobil ini bisa membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk dipadamkan dan api bisa kembali menyala beberapa hari setelah padam total berdasarkan pengalaman dari dua kasus di Amerika Serikat pada pertengahan 2018.

Karena menggunakan daya besar, pemilik rumah harus memastikan bahwa sistem kelistrikannya aman dan tempat mengecas aman dari panas, hujan, gigitan tikus, serta masih banyak lagi. Mengecas mobil juga sebaiknya tidak sambil ditinggal tidur untuk mencegah pengguna tidak mengetahui masalah pengecasan dan tidak segera bertindak. 

Ini sih sulit, kalau saya pulang ke rumah jam delapan malam dan mengecas dengan charger 6600 W baru selesai jam dua pagi, pasti tertinggal tidur. Jika menggunakan charger 3600 W, baterai baru penuh kembali di jam delapan pagi dan saya sudah terlambat beraktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun