Memiliki hunian sendiri merupakan sebuah pencapaian berharga dalam hidup. Tidak semua orang bisa melakukannya mengingat memiliki hunian tidak hanya sekadar memiliki uang untuk membelinya, tetapi juga tekad yang kuat untuk memprioritaskannya dalam membeli hunian dan menjauhi hal-hal yang bersifat keinginan.Â
Tempat tinggal bukanlah barang yang murah, tersedia dalam jumlah tak terbatas, dan harganya cenderung stabil atau turun dari waktu ke waktu.Tempat tinggal itu mahal, terbatas, dan harganya terus naik dalam persentase yang tinggi.
Sebagian besar masyarakat memiliki hunian melalui skema kredit kepemilikan sehingga ada kewajiban untuk membayar cicilan kepada pihak pemberi pinjaman setiap bulannya.
Cicilan ini nilainya besar, bisa sampai tiga puluh persen dari pendapatan. Meskipun demikian, pembeli hunian tidak perlu lagi memikirkan harga sewa yang terus naik dan kapan bisa memiliki hunian sendiri, karena hunian sudah dimiliki.Â
Nah, karena sekarang sudah memiliki hunian sendiri, ada kewajiban tambahan selain cicilan yang harus dipenuhi terkait hunian. Apa sajakah itu?
Biaya pengelolaan
Meskipun biaya yang dalam bahasa Inggris disebut maintenance fee ini lebih akrab ditemui di apartemen, perumahan baru juga ada yang mengenakannya kepada pemilik hunian.Â
Di perumahan, biaya pengelolaan ini dimanfaatkan untuk merawat fasilitas-fasilitas yang ada, seperti instalasi pengelolaan air limbah, taman bunga, dan penerangan jalan.Â
Di apartemen, lebih banyak lagi pos yang mengandalkan pembayaran biaya pengelolaan ini, meliputi penerangan lobby dan koridor, kebersihan lobby dan koridor, pemeliharaan lift, genset, dan alat pemadam kebakaran, instalasi pengelolaan air limbah, taman dan kolam renang, serta masih banyak lagi.Â
Pembagian nilai biaya pengelolaan ini biasanya didasarkan pada luas rumah atau unit apartemen, siapa yang punya hunian lebih besar akan membayar biaya pengelolaan lebih mahal.
Iuran RT dan RW
Baik pemilik rumah maupun apartemen pasti dikenakan iuran yang satu ini, yaitu iuran untuk mendukung operasional kegiatan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) dalam melayani masyarakat terkait administrasi kependudukan.Â
Iuran ini umumnya dibayar per bulan dan nilainya tidak terlalu besar, dihitung per rumah atau unit apartemen.