Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Internet Terjangkau Tanpa Batas ala Switch untuk Ekspresikan dan Kembangkan Diri

20 Agustus 2020   23:27 Diperbarui: 20 Agustus 2020   23:35 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Internetan tanpa batas kuota, waktu, dan aplikasi. Gambar: Akun Facebook Switch Mobile Indonesia, Pixabay, dan Adobe Stock, digabungkan secara kreatif

Pertama kali menggunakan internet pada 2007, saya masih mengandalkan warnet. Mulai tahun 2011, fasilitas sendiri bermodalkan internet seluler mulai digunakan karena peningkatan frekuensi penggunaan, waktu penggunaan yang tidak beraturan, dan kebutuhan kuota yang belum terlalu besar. 

Sebagian besar waktu pun habis di luar rumah sehingga memiliki koneksi yang hanya bisa dinikmati di rumah bukanlah pilihan yang tepat. Ditambah lagi, fleksibilitas diperoleh dengan layanan seluler, tidak ada durasi berlangganan minimum alias langsung tinggalkan jika lemot!

dokpri
dokpri
Dengan biaya relatif rendah, saya aktif dan bebas berekspresi secara daring. Menyuarakan pemikiran di blog, Twitter, Facebook dan situs UGC (contohnya seperti Kompasiana ini), mengunggah karya foto dan video di Instagram dan YouTube, mengulas gawai pilihan, serta memeroleh uang dari hadiah lomba blog dan honorarium media massa. 

Penyaluran kesenangan pun bisa menghasilkan. Rekan lainnya mungkin memiliki caranya sendiri, bisa dengan berjualan daring, menyediakan jasa pekerja lepas, mengunggah konten paid promote dan endorsement, menjual foto bidikannya di ShutterStock, serta mengandalkan iklan AdSense dari konten buatannya.

dokpri
dokpri
Memasuki masa pandemi COVID-19, semua aktivitas berjalan dari rumah. Kuliah dan rapat organisasi secara live streaming, kursus online untuk menambah kemampuan diri sekaligus meningkatkan nilai resume, bete tidak bertemu teman dan diam #DiRumahAja berarti lebih lama berselancar di media sosial dan YouTube, magang juga di rumah, semuanya butuh kuota internet yang lebih besar dengan kecepatan stabil. 

Biaya pun meningkat dan langganan internet kabel menggoda, tetapi tempat tinggal tidak memungkinkan untuk pemasangannya. Jika memungkinkan pun, tentunya saya berkeberatan menerima kehadiran petugas yang tentunya meningkatkan risiko penularan penyakit. Jadilah berlanjut dengan internet seluler.

dokpri
dokpri
Banyak di antara mereka yang sebelumnya sudah berlangganan internet kabel di rumah juga beralih ke internet seluler. Sejak pandemi datang, kecepatan koneksi menurun dan sering tidak stabil sehingga perlu terus melakukan reconnect, apalagi ketika hujan turun. 

Keluhan kepada pengelola sudah disampaikan, tetapi layanan tak kunjung membaik dan teknisi juga tak datang ke rumah. Baik yang bekerja maupun yang bersekolah, kegiatannya sangat sering terganggu dan sekali gangguan bisa memakan waktu sampai hitungan jam.

Belum lagi, asal mati listrik, modem pun mati sehingga koneksi internet putus padahal aktivitas tetap harus berjalan melalui ponsel dan laptop. Daya jangkau modem juga terbatas khususnya pada rumah dengan banyak sekat sehingga pengguna harus duduk di dekat modem untuk memeroleh kecepatan terbaik. 

Sedangkan, berada di rumah terus-menerus tentu menimbulkan kebosanan dan pengguna pastinya ingin berpindah-pindah lokasi untuk mengembalikan semangat jika memungkinkan. Kondisi ini terus terjadi sehingga lama-lama mereka lebih mengandalkan tethering dari ponsel.

dokpri
dokpri
Masalah berikutnya datang ketika kuliah atau mengerjakan tugas magang. Konsentrasi penuh tentu tidak memungkinkan saya untuk sebentar-sebentar menengok ponsel dan cek sisa kuota ketika sisa kuota sudah tergolong mepet. 

Salah-salah, koneksi saya mendadak putus dan sisa pulsa ikut habis tersedot jika ada. Mau tidak mau, sebelum kuota habis, saya harus beli paket baru dan sisa kuota hangus alias tidak bisa terpakai semua demi menghindari pulsa tersedot. Hal ini tentu sangat mengganggu dan merugikan. Jelas, saya membutuhkan provider anti sedot pulsa.

Saya masih cukup beruntung. Rekan di provider lain malah merasakan pengalaman lebih menyesakkan. Kuota dibagi-bagi berdasarkan aplikasi dan jam penggunaan. Akhirnya, kuota utama berkekurangan ketika kuota malam dan kuota aplikasi justru tidak digunakan. Mereka butuh provider yang simpel. Akan tetapi, bagaimana beli kartu SIM-nya?

dokpri
dokpri
Untungnya sekarang adalah era digital telco dan kartu SIM bisa dibeli secara daring serta diantar ke rumah. Lebih kerennya lagi, Switch Mobile Indonesia berinovasi sehingga membeli kartu tidak harus melalui aplikasi switch, tetapi juga bisa di e-commerce Tokopedia dan Shopee. Baiknya lagi, disediakan pula SIM ejector gratis sehingga kita tidak perlu pusing ubek-ubek boks ponsel.

Selanjutnya kita perlu mengaktivasi kartu dan menentukan nomor telepon. Ketika kita hanya bisa memilih dari beberapa nomor yang disediakan di provider lain atau harus mencari penjual nomor cantik, switch membebaskan kita memilih enam digit terakhir nomor telepon sendiri.

dokpri
dokpri
Untuk mewujudkan misi anti sedot pulsa dan anti kehabisan kuota, switch menyediakan empat paket dengan masa aktif 28 hari: lite bar (Rp50 ribu), standard bar (Rp100 ribu), power bar (Rp150 ribu), dan super bar (Rp200 ribu). Semuanya sudah termasuk telepon gratis sepuasnya ke sesama switch dan layanan internet sepuasnya bertajuk "stay connected". Perbedaan terletak pada besar kuota dengan kecepatan maksimum 4G LTE sebelum akhirnya disesuaikan, juga durasi panggilan gratis ke operator lain. 

Kita bisa membeli paket add-on untuk menambahkan kuota internet berkecepatan maksimum (saat tulisan ini disusun, dihargai Rp10 ribu untuk 1GB atau Rp20 ribu untuk 2GB), menelpon, atau SMS, semuanya berharga terjangkau. Hal ini sangat menunjang produktivitas kerja dan kebebasan berekspresi melalui dunia maya dengan biaya yang tetap terjangkau.

Ketika menghadapi kebingungan atau kendala, nantinya kita hanya perlu menghubungi Shely, layanan pelanggan switch, melalui live chat di aplikasi. Semua promosi dan event yang diadakan juga tertulis secara jelas di blog.switchmobile.id sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi dan juga tidak ada pilih kasih untuk pelanggan tertentu saja.

dokpri
dokpri
Keistimewaan lainnya adalah switch juga memerhatikan work life balance dengan turut menyediakan artikel dan konten video. Keseimbangan materi sangat diperhatikan mulai dari soal karir, teknologi, sampai hobi dan parenting seperti yang tayang di switchspot.id. Masih ada pula games serta misi berhadiah point dan ruby di aplikasinya. 

Bersama dengan point dan ruby yang diperoleh sebagai reward dari pembelian paket, "harta" ini dapat ditabung dan ditukarkan dengan voucher untuk menunjang berbagai kebutuhan, mulai dari mengisi bahan bakar kendaraan, membeli barang kebutuhan, sampai menikmati sajian lezat tanpa perlu mengeluarkan uang tambahan. Hal ini menunjukkan komitmen switch untuk tidak hanya menyediakan layanan telekomunikasi yang mumpuni, tetapi juga excite everyday life.

Pada akhirnya, pandemi COVID-19 bukanlah penghalang bagi kita semua dalam berekspresi. Kita tetap bisa melakukan apa yang kita sukai sambil mengembangkan diri dan memeroleh penghasilan secara online tanpa adanya batasan dan biaya yang mahal. Semuanya bisa dilakukan dengan bermodal ponsel yang mendukung jaringan 4G LTE dan kartu switch. 

Internetnya terjangkau tanpa batas kuota, bisa digunakan di mana saja dan kapan saja tanpa membutuhkan perangkat modem tambahan, tidak ada pembagian jam pakai dan akses aplikasi, pembelian kartu sampai layanan pelanggan tidak perlu mendatangi kantor provider, tarifnya fleksibel sesuai kebutuhan dan budget kita, serta masih disediakan fasilitas untuk menunjang keseimbangan hidup dan memeroleh kebutuhan lain secara gratis. Penawaran ini sangat menarik dan sayang jika dilewatkan.

Saya sendiri siap-siap untuk beralih. Jika Anda tertarik juga, pastikan wilayah domisili sudah terjangkau dan perangkat kompatibel terhadap layanan switch di situs resminya di switchmobile.id. Jika semuanya pas, kita #readytoswitch dan saatnya bergerak lebih aktif!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun