Bahkan, layanan perusahaan menjadi pilihan bagi platform e-commerce yang mengadakan program belanja gratis ongkir. Meskipun banyaknya paket yang harus dikirim otomatis meningkat, petugas bekerja keras tanpa hari libur sehingga tetap tersampaikan dengan tepat waktu bahkan cukup cepat. Pembeli senang karena barangnya bisa segera digunakan, penjual senang karena uangnya bisa cepat cair.
Mengulas layanan J&T Express sejak pertama kali saya menggunakannya
Di awal operasionalnya, J&T Express menggunakan call center bebas pulsa. Imbasnya, banyaknya sprinter yang dipekerjakan tergolong minim dan seringkali gagal menjemput paket dalam hari yang sama. Perusahaan pun terpaksa menggunakan layanan call center berbayar demi ketersediaan sprinter yang lebih memadai.
Ketika langsung datang ke gerai, kita juga disambut hangat oleh petugas. Bersama para sprinter yang tidak sedang keluar, mereka bersedia membantu pengemasan paket sampai siap dikirim tanpa biaya sama sekali sehingga antrean tidak menumpuk. Perusahaan logistik lain memang mewajibkan setiap gerai memiliki minimal dua petugas, tetapi hal tersebut hanya bisa terjamin untuk gerai cabang yang dimiliki oleh perusahaan sendiri. Bisa saja agen mengirimkan dua orang untuk dilatih, tetapi yang dipekerjakan hanya satu orang dan berbeda dengan mereka yang dilatih. Semua yang bekerja di gerai adalah pegawai perusahaan dengan keramahan, kecepatan kerja, dan penjelasan yang seragam dan memuaskan antargerai.
Satu hal yang patut diapresiasi adalah kemampuan perusahaan menghadirkan lebih dari dua ribu drop point di seluruh Indonesia dengan keseragaman standar pelayanan. Perusahaan mendirikannya sendiri tanpa mitra waralaba alias agen sehingga mudah mengendalikan operasionalnya, termasuk ketika terjadi masalah.
Berbeda dengan perusahaan logistik yang mengandalkan agen, bahkan jam kerja pun tidak seragam karena menyesuaikan dengan kemampuan agen. Ketika terjadi masalah, mereka kepusingan menanganinya karena melibatkan paling tidak tiga pihak, yaitu agen tempat pengirim menyerahkan barang, departemen pengiriman di perusahaan, dan agen tempat penerima mendapatkan barang. Hanya saja, sekali lagi tim investigasi untuk layanan pelanggan perlu diperbesar dengan rentang waktu kerja yang lebih lebar.
Bayangkan saja, J&T Express memang unggul soal jadwal pengantaran barang yang bisa berkali-kali dalam sehari dengan mengombinasikan penggunaan banyak mobil pickup dan jasa para sprinter, berbeda dengan logistik lain yang mengumpulkan banyak paket dalam hanya satu mobil pickup untuk dikirimkan dua kali per hari.
Mayoritas drop point J&T Express mempekerjakan lebih dari satu sprinter yang khusus mengurus pengiriman barang, ketika banyak agen dari perusahaan logistik lain hanya mempekerjakan satu orang yang merangkap baik sebagai pengantar barang maupun pelayan pelanggan di gerai.