Saya sangat terbantu ketika mengejar waktu, tidak tahu arah menuju tujuan, kelelahan, atau sakit. Naik transportasi publik tidak memungkinkan, mengemudi sendiri pun rawan dalam ketergesaan dan kurangnya konsentrasi.
Ketika dirawat inap beberapa waktu lalu, saya diantar oleh mobil Grab dan pengemudi menawarkan bantuan untuk menemani sampai UGD, meskipun hal tersebut saya tolak karena adanya perawat dan kasihan terhadap waktu pengemudi yang terbuang.
Ketika pulang setelah menginap di rumah saudara, pengemudi juga menawarkan bantuan untuk mengangkut barang bawaan meskipun hal itu lagi-lagi saya tolak karena masih bisa membawanya sendiri.
Ketika terburu-buru dan menumpang rute yang biasa saya lewati, saya tidak perlu repot karena bisa menyimpan lokasinya di aplikasi dan lama kelamaan Grab pun bisa menyarankan rute tersebut di halaman depan, tinggal klik.
Naik Grab pun #SelaluBisa membuat saya gagal mengantuk di pagi hari dan gagal bosan di malam hari karena pengemudi selalu punya topik menarik untuk dibicarakan dan menghidupkan kembali semangat saya, benar-benar #AplikasiUntukSemua suasana hati.
Di antara yang baik, ada saja pengemudi nakal. Tidak menjemput tetapi mengambil saldo OVO atau tidak naik tol tetapi membebankan biayanya ke saldo OVO pernah saya alami.
Akan tetapi, layanan pelanggan Grab sangat responsif untuk menangani dan mengembalikannya. Bahkan, mereka sangat mengerti generasi milenial dengan menyediakan kanal media sosial.
Berdasarkan pengalaman, meskipun sudah beberapa kali naik harga, tarif GrabBike dan GrabCar sangat masuk akal. Jika selama ini kita menganggap penggunaan kendaraan pribadi lebih hemat, bisa jadi kita hanya menghitung biaya bahan bakarnya.
Setelah ditambahkan biaya perawatan, penyusutan, dan parkir, bisa jadi biayanya lebih mahal. Membeli kendaraan pun bukan perkara mudah dan murah. Grab #SelaluBisa menghemat sekaligus memberi solusi transportasi, dialah #AplikasiUntukSemua kalangan.
Antar paket juga