Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehat Itu Aset, Cegah Penyakit dan Asuransikan Diri agar Siap Hadapi Kenyataan yang Tak Terduga

3 November 2019   17:26 Diperbarui: 3 November 2019   17:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berjalan-jalan menyegarkan pikiran dan menjaga kesehatan mental. Foto : Dokpri

Memiliki gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat itu sederhana, tetapi memerlukan konsistensi untuk melaksanakannya. Foto : Dokpri
Gaya hidup sehat itu sederhana, tetapi memerlukan konsistensi untuk melaksanakannya. Foto : Dokpri

Tuhan menganugerahkan tubuh yang sehat kepada kita ketika lahir, tetapi kesehatan tersebut harus kita jaga dan itu tidak mudah. Salah satu faktor dominan penentu derajat kesehatan adalah gaya hidup sehat. Meskipun jiwanya kuat dan sehat, kondisi fisik tetap memegang peranan penting untuk memampukan kita beraktivitas.

Hal yang wajib dilakukan adalah memerhatikan asupan gizi seimbang alias tak kurang dan tak lebih serta diolah dengan cara yang benar dan higienis. Bila perlu dan mampu, tambahan asupan suplemen kesehatan bisa dipertimbangkan. 

Makan dilakukan secara teratur, demikian pula dengan aktivitas fisik minimal setengah jam dalam sehari. Terakhir, tentu durasi istirahat yang memadai dan bekerja sesuai potensi diri, bukan memaksakan sampai melebihi kemampuan. 

Menjauhi hal-hal yang kontraproduktif terhadap pengendalian kesehatan adalah mutlak, misalnya konsumsi minuman beralkohol dan merokok.

Beralih ke bekal sehat untuk keseimbangan zat gizi. Foto : Dokpri
Beralih ke bekal sehat untuk keseimbangan zat gizi. Foto : Dokpri

Pengalaman pribadi saya dihuni oleh masa kecil yang sangat menggemari makanan dan minuman tidak sehat, termasuk soft drink yang manis dan fast food seperti fried chicken, burger, serta pizza sehingga berat badan melonjak sampai 85 kg ketika tinggi badan masih sekitar 140 cm alias pendek. Mobilitas pun lebih banyak menggunakan mobil pribadi dan taksi sehingga minim gerak dan olahraga.

Berpindah-pindah transportasi publik menambah intensitas aktivitas fisik. Foto : Dokpri
Berpindah-pindah transportasi publik menambah intensitas aktivitas fisik. Foto : Dokpri

Sekarang ini, saya memilih untuk membawa bekal dari rumah dengan gizi seimbang antara sayur dan lauk-pauk, menjauhi produk fast food, dan menggunakan transportasi umum dalam mobilitas harian sehingga lebih banyak berjalan kaki. Sesekali, saya menyempatkan diri untuk berolahraga.

Berguru dan memeriksakan diri kepada ahlinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun