Ibu hamil memiliki hak dan kewajiban untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur dan melahirkan di fasilitas kesehatan, anak balita memiliki hak dan kewajiban untuk diperiksakan kesehatannya, diukur pertumbuhan dan perkembangannya, serta mendapatkan ASI eksklusif, imunisasi, dan vitamin, anak usia sekolah wajib hadir minimal 85%, penyandang disabilitas memeroleh layanan home care, dan lansia mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya. Belum lagi, setiap bulannya pendamping PKH akan mengumpulkan para KPM dalam sesi pengembangan keluarga yaitu Family Development Session (FDS).
 Hal ini dilakukan untuk memotivasi anak-anak dalam menemukan minat dan bakat terbaik yang akan terus diasah dan pada akhirnya membawa mereka keluar dari kemiskinan, bukan sekadar memenuhi jumlah kehadiran di kelas.Â
Ketika anak-anak dari keluarga sejahtera saja membutuhkan usaha keras untuk bisa berhasil, bukannya merendahkan, apalagi dengan anak-anak keluarga penerima bantuan PKH, harus lebih keras lagi dan mencetak prestasi yang memukau.Â
Agar prestasi ini bisa terus bertambah dan naik ke taraf yang lebih tinggi, perlu bantuan tambahan untuk mengakses sumber daya yang lebih baik dan pada akhirnya bisa membanggakan keluarga, daerah, serta bangsa dan negara.
Misalnya saja, juara lomba sains tingkat kota dari kelompok KPM perlu diberikan uang tambahan untuk membeli buku latihan dan mencari referensi sehingga bisa kompetitif di tingkat provinsi dan nasional melawan anak-anak sejahtera.
- Pelaporan penggunaan dana bantuan
Program PKH ini benar-benar diperuntukkan kepada program pendidikan, kesehatan, dan peningkatan gizi. Jadi, bukan untuk membeli rokok dan barang-barang lain yang tidak diperlukan atau bahkan bertentangan dengan misi PKH itu sendiri, di kasus ini Pemerintah berhak menghentikan kucuran dana bantuan kepada pelaku penggunaan uang yang tak sesuai ini.Â
Jadi, saya sangat ingin Pemerintah mewajibkan pelaporan keuangan yang dituliskan secara mandiri oleh perwakilan keluarga terkait penggunaan dana bantuan untuk selanjutnya divalidasi dan dievaluasi oleh pendamping setempat sekaligus menerima laporan dari masyarakat ketika menemukan penyelewengan oleh penerima KPM.Â
Sudah terima bantuan, saya minta tolong supaya tidak dibelikan rokok dan mie instan. Hal ini mengajarkan penerima KPH untuk bertanggung jawab, bisa mengelola keuangan secara sederhana, serta memperlancar kompetensi membaca, menulis dan menghitung sehingga cukup terpelajar ketika sejahtera nanti.