Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mewujudkan Indonesia Sejahtera dan Kompetitif Tanpa Kemiskinan Melalui Program Keluarga Harapan

11 Februari 2019   11:55 Diperbarui: 11 Februari 2019   12:06 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua kisah sukses penerima KPH, yaitu Ahmad Zuhri yang berhasil menjadi juara umum kontes robotik internasional (kiri, gambar diunduh dari Radar Semarang) dan Ibu Jumiati yang sukses graduasi menjadi juragan bakso (kanan, gambar diunduh dari Tribun).

Ibu hamil memiliki hak dan kewajiban untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur dan melahirkan di fasilitas kesehatan, anak balita memiliki hak dan kewajiban untuk diperiksakan kesehatannya, diukur pertumbuhan dan perkembangannya, serta mendapatkan ASI eksklusif, imunisasi, dan vitamin, anak usia sekolah wajib hadir minimal 85%, penyandang disabilitas memeroleh layanan home care, dan lansia mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya. Belum lagi, setiap bulannya pendamping PKH akan mengumpulkan para KPM dalam sesi pengembangan keluarga yaitu Family Development Session (FDS).

Hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh anggota keluarga penerima bantuan PKH untuk membuat kehidupannya lebih baik di kemudian hari. Infografis diunduh dari PKH Kemensos.
Hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh anggota keluarga penerima bantuan PKH untuk membuat kehidupannya lebih baik di kemudian hari. Infografis diunduh dari PKH Kemensos.
Hasilnya sejauh ini sangat memuaskan. Prestasi anak-anak usia sekolah untuk masuk sepuluh besar di sekolahnya meningkat, prestasi akademik dan nonakademik di luar sekolah meningkat, jumlah penerimaan di PTN dan PTLN meningkat, bahkan banyak keluarga yang memutuskan keluar sendiri dari program PKH (disebut graduasi mandiri) karena berhasil berwirausaha dan menjadi keluarga sejahtera.

Prestasi yang diperoleh anak-anak dari keluarga penerima bantuan KPH berdasarkan infografis yang disediakan di portal PKH Kemensos.
Prestasi yang diperoleh anak-anak dari keluarga penerima bantuan KPH berdasarkan infografis yang disediakan di portal PKH Kemensos.
Terkait pos ini, saya ingin mengusulkan adanya tambahan sedikit bantuan kepada anak-anak usia sekolah yang berhasil meraih prestasi tertentu dengan besaran uang sesuai pencapaian yang mereka peroleh tanpa membuat orang tua memaksa dan mengeksploitasi mereka untuk belajar terlalu keras

 Hal ini dilakukan untuk memotivasi anak-anak dalam menemukan minat dan bakat terbaik yang akan terus diasah dan pada akhirnya membawa mereka keluar dari kemiskinan, bukan sekadar memenuhi jumlah kehadiran di kelas. 

Ketika anak-anak dari keluarga sejahtera saja membutuhkan usaha keras untuk bisa berhasil, bukannya merendahkan, apalagi dengan anak-anak keluarga penerima bantuan PKH, harus lebih keras lagi dan mencetak prestasi yang memukau. 

Agar prestasi ini bisa terus bertambah dan naik ke taraf yang lebih tinggi, perlu bantuan tambahan untuk mengakses sumber daya yang lebih baik dan pada akhirnya bisa membanggakan keluarga, daerah, serta bangsa dan negara.

Misalnya saja, juara lomba sains tingkat kota dari kelompok KPM perlu diberikan uang tambahan untuk membeli buku latihan dan mencari referensi sehingga bisa kompetitif di tingkat provinsi dan nasional melawan anak-anak sejahtera.

Perlu adanya bantuan khusus untuk anak dari keluarga penerima manfaat yang berprestasi sehingga mampu mencari referensi cetak maupun digital dengan lebih mumpuni dalam mencapai kesetaraan kompetitivitas dengan anak-anak dari keluarga sejahtera. Gambar diunduh dari centroone.com.
Perlu adanya bantuan khusus untuk anak dari keluarga penerima manfaat yang berprestasi sehingga mampu mencari referensi cetak maupun digital dengan lebih mumpuni dalam mencapai kesetaraan kompetitivitas dengan anak-anak dari keluarga sejahtera. Gambar diunduh dari centroone.com.
  • Pelaporan penggunaan dana bantuan

Program PKH ini benar-benar diperuntukkan kepada program pendidikan, kesehatan, dan peningkatan gizi. Jadi, bukan untuk membeli rokok dan barang-barang lain yang tidak diperlukan atau bahkan bertentangan dengan misi PKH itu sendiri, di kasus ini Pemerintah berhak menghentikan kucuran dana bantuan kepada pelaku penggunaan uang yang tak sesuai ini. 

Jadi, saya sangat ingin Pemerintah mewajibkan pelaporan keuangan yang dituliskan secara mandiri oleh perwakilan keluarga terkait penggunaan dana bantuan untuk selanjutnya divalidasi dan dievaluasi oleh pendamping setempat sekaligus menerima laporan dari masyarakat ketika menemukan penyelewengan oleh penerima KPM. 

Sudah terima bantuan, saya minta tolong supaya tidak dibelikan rokok dan mie instan. Hal ini mengajarkan penerima KPH untuk bertanggung jawab, bisa mengelola keuangan secara sederhana, serta memperlancar kompetensi membaca, menulis dan menghitung sehingga cukup terpelajar ketika sejahtera nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun