12 Sajian Kuliner Khas Belitung yang Sayang untuk Dilewatkan

8.Songsui Belitung

Dokumen pribadi

Masih di Rumah Makan Ote, kita bisa mencicipi makanan khas Belitung lainnya yaitu songsui Belitung. Sajian ini juga termasuk sajian yang tidak Halal, terdiri dari daging babi, jeroan babi, sayur fumak, sayur asin, dan tahu yang dimasak dengan kuah angkak menghadirkan rasa asin dan manis. Jika kamu menambahkannya dengan kulit babi goreng yang biasa disebut masyarakat setempat sebagai "cu yu ca", rasanya akan semakin enak. Nikmatilah sajian ini bersama nasi putih dengan harga sekitar Rp40 ribuan saja dari sekitar jam empat sore sampai jam sepuluh atau sebelas malam. Di musim liburan, kamu harus sedikit bersabar untuk mengantre atau datang terlebih dulu sebelum terlanjur lapar.

9.Keladi cah belacan

Dokumen pribadi

Keladi dan belacan sendiri adalah istilah masyarakat setempat untuk talas dan terasi. Keladi ini diiris tipis-tipis dan dicah dengan belacan. Kuah yang dihasilkan sebenarnya tidak direncanakan, tetapi lebih karena air yang keluar dari dalam keladi. Sayur yang satu ini bisa kamu nikmati di Rumah Makan Selera Kite yang berlokasi tak jauh dari Pantai Tanjung Kelayang.

10.Gangan ikan ketarap

Dokumen pribadi

Gangan sendiri adalah makanan khas Belitung yang memasak daging ikan dengan bumbu dari campuran nanas dan cabai sehingga terciptalah masakan berkuah dengan campuran rasa asin, manis, asam, dan pedas. Penampilannya sekilas mirip dengan gulai atau lempah, tetapi rasa yang disajikan tentu berbeda. Ikan yang paling enak digunakan untuk memasak gangan adalah ikan ketarap. Gangan ikan ketarap ini bisa kamu dapatkan di berbagai rumah makan seafood di Belitung, tetapi saya lebih merekomendasikan Rumah Makan Selera Kite sebagai tempat terbaik untuk mencicipinya.

11.Ketam isi

Dokumen pribadi

Sebagaimana kita tahu, Belitung dikelilingi oleh pantai dan laut. Sebagian penduduknya pun berprofesi sebagai nelayan sehingga hasil laut di sini tereksplorasi dengan baik dan salah satu di antaranya adalah kepiting.

Bagi kamu yang tidak kuat makan daging kepiting dalam jumlah banyak atau bosan dengan cara makan kepiting pada umumnya, saya merekomendasikan untuk mencoba kepiting rajungan alias ketam isi. Kepiting berukuran kecil (kurang lebih sebutir telur ayam kampung) dikeluarkan dagingnya, dibumbui dan digoreng, kemudian dagingnya dimasukkan kembali ke dalam tempurungnya. Rasanya sangat enak, perpaduan antara rasa asin, manis, gurih, dan sedikit pedas dari lada hitam yang digunakan untuk mengurangi rasa amis.