Setelah sebelumnya ogah menggunakan notch ala pesaing melalui layar konvensional di Galaxy Note 9 dan kemudian berinovasi melalui lubang di layar pada Galaxy A8s, sepertinya Samsung menyerah.Â
Dengan alibi Infinity-V display, itu sama saja dengan waterdrop notch milik Huawei Nova 3i, Xiaomi Mi Play, Redmi Note 7, Realme 2 Pro, dan Asus Zenfone Max M2. Hal ini dikonfirmasi juga dengan dukungan resolusi layar pada E7904 ini, naik dari 2220x1080 di E7885 (18.5:9) menjadi 2400x1080 (20:9) untuk tetap bisa menampilkan konten FullView dan mengakomodasi poni. Bedanya cuma satu, dimensi ponsel yang pasti sedikit lebih tinggi dibandingkan ponsel pesaing yang mengadopsi rasio 19.5:9.
Kesia-siaan kecepatan internet untuk konsumen Indonesia
Jika smartphone dengan SoC ini datang ke Tanah Air, saya akan mengatakan bahwa kecepatan maksimal yang diusung sia-sia. Kita tahu bersama bahwa kecepatan mobile broadband di Indonesia tergolong lambat untuk teknologi 4G LTE, tembus 2 Mbps saja sepengalaman saya sudah sangat bagus.Â
Oleh karena itu, kemampuan downlink Cat 12 3CA hingga 600 Mbps saya rasa mubazir dan bisa diganti dengan modem yang lebih murah dengan kemampuan mentok di Cat 4 hingga 150 Mbps. Untuk kecepatan uplink Cat13 2CA hingga 150 Mbps, pas lah. Penghematan di pos ini bisa digunakan untuk upgrade prosesor dan/atau kartu grafis, kan?
Kesimpulan
Kecuali Anda ingin bergaya dengan smartphone tiga kamera belakang atau menemukan pemanfaatan yang pas sesuai kebutuhan, saya tidak merekomendasikan Anda untuk menggunakan smartphone dengan E7904 ini selama harganya masih di atas Rp2,8 juta. Â Jika mementingkan performa prosesor, saya merekomendasikan smartphone baru berbasis SD660.Â
Jika membutuhkan kartu grafis mumpuni dan dukungan terhadap Fortnite, ponsel bekas resmi dengan prosesor minimal Snapdragon 820 atau Exynos 8890 seperti Samsung Galaxy S7 bisa dilirik di kisaran harga yang sama, tentunya harus siap terhadap throttling dan kapasitas baterai yang sudah drop alias jadi sahabat charger.Â
Terbukti bahwa Exynos 7904 bukanlah penantang serius dari Samsung, tetapi justru hanya strategi main-main yang sulit meraih hati konsumen zaman now yang tak lagi bodoh. Duh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H