Hidup adalah anugerah dan berlangsung sementara, masa produktif tak berlangsung lama dan harus dimanfaatkan dengan baik untuk mencatatkan berbagai pencapaian yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, bukan justru menyusahkan.
Di saat yang sama, kehidupan finansial begitu ketat. Kita harus berjuang demi pekerjaan dan renumerasi yang mumpuni, kemudian mulai menabung. Salah dan terlambat sedikit, impian bubar. Harga dan biaya terus naik, pusing jika terus memikirkannya. Hidup menjadi lebih baik dengan menentukan hal apa yang diprioritaskan dan bagaimana mewujudkannya.
Prioritas pendidikan
Menempuh pendidikan formal dengan serius sehingga bisa meraih nilai yang memuaskan dan gelar setinggi mungkin
Meraih pekerjaan yang mumpuni membutuhkan pengetahuan dan keterampilan terintegrasi sehingga bisa berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan dan memuaskan pimpinan serta pemegang saham.
Semua ini mutlak harus tercermin dalam catatan akademik sebagai persyaratan ketika pertama kali melamar ke perusahaan, nilai dan gelar penting. Saya memiliki target untuk bisa lulus jenjang S2. Cara mewujudkannya adalah belajar dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, baik dari buku referensi, internet, maupun bertanya kepada yang lebih mampu.
Prioritas karya
Menghasilkan karya dan memberikan manfaat bagi masyarakat
Masyarakat membutuhkan ilmu pengetahuan yang mudah diakses secara luas dan lebih baik lagi jika tersedia secara cuma-cuma, bisa didapat dari media cetak maupun media elektronik, di mana yang terakhir lebih marak digunakan seiring perkembangan teknologi dan biaya akses yang semakin terjangkau.
Seiring meluasnya kesempatan untuk berbagi pemikiran dan pengalaman, saya ingin menghasilkan karya dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus memberikan sedikit uang jajan untuk saya jika memungkinkan. Cara mewujudkannya adalah mengumpulkan ide yang dimiliki, menyusun dalam bentuk tulisan, dan mempublikasikannya dalam blog maupun buku.
Di tahun 2015 dan 2016, saya sudah menghasilkan buku Ayo Jelajah Indonesia dan Ayo Jelajah Indonesia 2 bersama Bitread, sayangnya untuk 2017 belum sama sekali. Untuk blog, saya menulis paling tidak satu artikel sebulan, baik di Blogdetik, Kompasiana, Wordpress, dan Menolakdiam.
Pendidikan dan karya bersamaan
Dalam hidup, tentu akan lebih fokus jika kita menjalani satu kegiatan. Permasalahannya, keterbatasan waktu membuat saya harus memilih secara jenius, yaitu menempuh pendidikan dan membuat karya secara bersamaan.
Pendidikan tetap lebih utama. Tugas, ulangan, dan belajar harian harus dilakukan dengan penuh kesungguhan. Ketika ada waktu luang, baru saya mulai menulis, berlatih, mengingat, sekaligus hiburan. Jika bosan dan suntuk, baru saya akan mencari hiburan lain, misalnya dengan pergi ke luar rumah atau menyaksikan siaran balap motorsport di televisi.
Memiliki tempat tinggal dan kendaraan sendiri serta tabungan yang cukup
Setelah kuliah, bekerja, saatnya menemukan pasangan dan membangun keluarga. Tempat tinggal layak dan nyaman mutlak dikejar, luasnya ideal dan lokasinya strategis. Dengan demikian, saya tidak perlu dipusingkan harga hunian yang terus meningkat. Selanjutnya, cadangan kebutuhan darurat, kendaraan, dan modal usaha perlahan harus dimiliki.
Penyakit dan bencana adalah hal tak terduga dan tak diharapkan, tetap membebankan kebutuhan yang besar meskipun sudah terproteksi melalui program asuransi. Kendaraan pribadi penting untuk perjalanan yang bersifat darurat, tidak mungkin menunggu kedatangan kendaraan umum. Modal usaha?
Kita tidak dapat terus mengejar uang, tetapi kita dapat menciptakan peluang sehingga bisa mendatangkan uang dengan cara berwirausaha, menciptakan dan menjual produk yang bermanfaat bagi masyarakat bersama pegawai. Kita senang, pegawai senang, pelanggan senang, kontribusi terhadap perekonomian nasional terwujud.
Setelah berwirausaha, saya juga ingin menyiapkan investasi properti untuk anak kelak. Saya sadar, di masa depan hal ini akan sulit baginya. Selama belum ditempati, hunian bisa disewakan untuk membantu memenuhi biaya kebutuhannya. Tak lupa, berlibur bersama ibu menjelajahi daerah dan negara lain sambil menonton balap secara langsung, keren!
Bagaimana mewujudkannya? Mengelola keuangan, memaksimalkan pendapatan, mengurangi pengeluaran, dan menabung dengan tetap berbagi kepada sesama. Untuk membeli tempat tinggal dan kendaraan, saya tidak menunggu uang terkumpul dan memilih untuk menempuh jalur kredit ketika penghasilan sudah memadai.
Menabung dengan cermat dan bijaksana bisa dilakukan secara mudah, khususnya setelah saya mengenal rekening Jenius dari BTPN, mudah dikendalikan di mana pun dan kapan pun hanya melalui smartphone. Lalu-lalang ke pusat perbelanjaan, saya menemui booth Jenius lengkap dengan petugas yang siap membantu, baik yang berdiri sendiri maupun menumpang gerai The Goods Dept (misalnya di Plaza Indonesia atau Mall Kelapa Gading 2).
Uang tumbuh lebih cepat dengan bunga lebih tinggi dan tabungan fleksibel
Jenius memiliki tiga program tabungan. Untuk arus kas dan dana darurat, setoran dan tarikan tidak boleh terikat waktu. Bunga setara deposito, bebas tarik tunai di ATM Prima/Bersama sebanyak 25 kali per bulan, bebas transfer ke bank lain dari aplikasi sebanyak 25 kali per bulan, bebas administrasi bulanan, tanpa saldo minimum, diawasi OJK, dan dijamin LPS, produk yang cocok adalah Flexi Saver.
Untuk impian dengan target waktu tertentu, misalnya uang muka kredit dan modal berlibur, dibutuhkan tabungan dengan jumlah yang konstan dan periode yang teratur. Atur tanggal tercapainya impian dan nilai yang harus tercapai, Jenius bisa langsung menghitung periode tabungan lengkap dengan besaran yang harus disetor otomatis baik setiap hari, minggu, atau bulan. Setor dana tambahan juga bisa jika punya uang lebih, sangat fleksibel. Inilah Dream Saver, kita bisa membuatnya hingga 10 rencana berbeda dengan periode maksimal 2 tahun dan bunga 5 persen per tahun.
Menyimpan dan mengirim uang dengan mudah dan cepat
Untuk mengisi dana, saya bisa menggunakan ATM atau Internet Banking dari bank lain. Jika memegang uang tunai, saya bisa menggunakan mesin TCR. Mengirim uang? Lebih cepat lagi karena hanya membutuhkan ponsel, bisa kirim dengan rekening bank, email, nomor HP, atau $Cashtag. $Cashtag? Jika sulit menghafal nomor rekening yang panjang, $Cashtag menjadi solusi karena kita bebas menentukan nama unik untuk menjadi identitas tabungan kita.
Ponsel dibutuhkan untuk berkomunikasi dan butuh pulsa untuk membeli paket data setiap bulan. Listrik, air, itu pasti dibutuhkan dan harus dibayar setiap bulan.
Untuk pergi ke suatu tempat dengan transportasi massal, harus membayar tiket transportasi. Ketika membeli barang kebutuhan tanpa menemui penjualnya, online shop jadi pilihan. Dengan Jenius, semuanya bisa dibayar, berikut juga televisi berlangganan dan internet kabel. Cepat, tanpa mengantre, selamat tinggal lupa bayar tagihan, belum lagi terlambat!
Pos pengeluaran harus dikendalikan dan tercatat secara rapi sehingga saya tahu apa yang sudah dan belum dibayar, sudah berapa kali saya pergi makan di luar. Mengingat? Saya mudah lupa.
Soal debit-mendebit, Jenius memungkinkan kita memiliki dua hingga lima kartu debit, dengan minimal satu kartu debit utama dan satu kartu debit virtual. Kita bisa mengendalikan semuanya dari Card Center, mulai dari limit tarik tunai harian, limit transaksi harian, mengubah PIN sebagai kode keamanan, melacak catatan transaksi, sampai memblokir dan unblock kartu. Oh iya, kartu debit utama bisa digunakan secara internasional karena terkoneksi dengan jaringan Visa.
Ketika tinggal di hunian sewaan, menyantap makan, atau menumpang transportasi bersama teman, jika mereka tidak membawa uang tentu kita berinisiatif membayarkannya. Permasalahannya, tidak setiap teman punya inisiatif untuk langsung mengganti uang yang kita talangi dan untuk menagih mereka tidaklah mudah.
Bagi teman-teman tertentu, ada saatnya untuk menyerah dan memilih "ikhlas" mentraktir. Bisa demikian? Itu namanya kita tidak melatih teman kita untuk bertanggung jawab membayar tagihan bersama karena seharusnya memang harus dibagi proporsional. Program Split Bill memungkinkan kita berbagi tagihan dan mengirim permintaan uang, di mana pihak terkait akan menerima notifikasi via aplikasi (untuk sesama nasabah Jenius) maupun SMS (untuk non Jenius).
Bunga kompetitif, akses internasional, smart spending, kenyamanan mengelola keuangan dalam smartphone, tanpa biaya tersembunyi, mengutamakan keamanan, lengkap dengan tiga aplikasi unggulan (Card Center, Send It, dan Pay It), inilah cara Jenius membantu saya dalam mengelola keuangan dan mewujudkan impian. Untuk informasi lebih lanjut, kita bisa mengunjungi cabang BTPN Sinaya atau Purnabakti terdekat, booth Jenius, websitewww.jenius.com, Facebook @JeniusConnect, Twitter @JeniusConnect, dan Instagram juga @JeniusConnect.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H