Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ayo, Ayo, Lanjutkan dan Bangun Jakarta!

13 Januari 2017   23:02 Diperbarui: 19 Januari 2017   05:28 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah susun
Siapa yang tidak mengenal rumah susun di kawasan Tebet, Kemayoran, atau Marunda? Meskipun belum pernah berkunjung, paling tidak tentu kita pernah melihatnya melalui layar televisi. Rumah susun ini memang bukan rumah susun mewah tetapi setidaknya memberikan tempat tinggal dengan ukuran dan fasilitas yang layak. Harga sewa cukup terjangkau, rumah susun menyediakan ukuran unit yang cukup memadai dan juga lahan parkir kendaraan. Rumah susun menjadi salah satu dari enam alokasi belanja dan pembiayaan tertinggi di APBD DKI Jakarta 2017 sebagaimana dikutip dari publikasi pada laman Facebook resmi Pemprov. Mengapa harus dibangun rusun? Lahan di DKI Jakarta terbatas dan mahal, sedangkan mereka yang membutuhkan tempat tinggal begitu banyak. Ada di antara mereka yang sama sekali belum tahu harus tidur di mana, ada pula yang sudah memiliki atau menyewa tempat tinggal tetapi masih tergolong kurang layak karena ukurannya terlalu kecil dan berlokasi di permukiman kumuh. Apalagi kalau sudah bicara permukiman di pinggir kali, tentu ini menyulitkan pergerakan petugas untuk menjaga kebersihan dan kedalaman sungai yang ada sehingga terbebas dari banjir.

Fasilitas kesehatan
Pemerintah pusat aktif mengajak masyarakat untuk bergabung dalam program BPJS Kesehatan demi Indonesia yang lebih sehat. Bagaimana keseriusan DKI Jakarta untuk berpartisipasi? Dikutip dari laman SPSE Provinsi DKI Jakarta, Pemprov serius membangun, merehabilitasi, dan mengembangkan rumah sakit umum serta puskesmas.

Fasilitas pendidikan
Semakin hari jumlah anak yang bersekolah semakin banyak, semakin hari kualitas dan daya dukung gedung sekolah juga semakin menurun. Masih dari laman SPSE, Pemprov merencanakan rehabilitasi total gedung sekolah di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Infrastruktur cerdas
Suka tidak suka, teknologi telah menguasai berbagai sendi kehidupan. Mengacuhkan dan mengabaikan teknologi akan menjauhkan kehidupan dari kemajuan dan kecerdasan, menjadikannya terbelakang. Provinsi DKI Jakarta pun ingin mewujudkan diri sebagai kota cerdas alias smart city melalui program Jakarta Smart City dan ada unit khusus yang bekerja untuk hal ini di Pemprov. Tujuannya jelas, memudahkan warga Jakarta untuk mendapatkan dan memberikan informasi. Ada keluhan terkait fasilitas umum? Laporkan melalui aplikasi Qlue. Ingin tahu apakah jalan macet? Lihat CCTV online lalu lintas. Butuh informasi mengenai Kartu Jakarta Pintar alias KJP? Lihat di situs terkait.


Nah, soal infrastruktur cerdas, Pemprov tidak hanya sekadar menerapkannya soal Internet dan Internet. Teknologi juga diterapkan untuk mengatasi kemacetan melalui proyek jalan berbayar alias ERP di jalan-jalan protokol yang terkenal macet. Teknologi ini memang bukan barang baru mengingat sudah diterapkan oleh beberapa negara lain, tetapi keberadaannya menurut saya lebih baik dibandingkan sistem yang sedang berjalan atau pernah berjalan. Ganjil-genap memang bisa mengurangi lalu lintas hingga setengah bahkan lebih, tetapi bagaimana jika seseorang kepepet untuk membawa mobilnya dan hari itu platnya tidak sesuai? Tiga orang dalam satu mobil harusnya malah bisa menekan lebih lagi, tetapi bagaimana kita memastikan tidak ada joki bayaran, teman, atau saudara?

 

Pembangunan di Jakarta yang digarap secara serius, matang, dan konsisten membuahkan kesuksesan dan kemajuan untuk kehidupan warga Jakarta. Dibandingkan dulu, Jakarta sudah banyak berubah dan kita tak sampai di sini. Waktu terus bergerak, kita harus mendukung Jakarta terus membangun dan menghidupkan Gerakan Bangun Jakarta. Bangga dengan Jakarta? Mari kita bertukar pikiran di kolom komentar dan nilai di bawah.


2017 - Christian Evan Chandra

#BangunJakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun