Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Indonesia, Bukan Sekadar Pulau Jawa

8 Juni 2016   15:00 Diperbarui: 8 Juni 2016   15:10 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Infrastruktur adalah modal berharga dalam membangun negara besar, sebagaimana diunggah oceanspaceconsult.com."][/caption]

Indonesia adalah negara yang besar. Berbentuk kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya di berbagai bidang yang begitu luar biasa di setiap daerahnya, termasuk di antaranya : Bali dengan potensi wisata, Papua dengan potensi emas dan tembaga, Kalimantan dengan potensi minerba, dan masih banyak lagi. Seharusnya setiap daerah ini mampu menghasilkan pendapatan yang optimal dan mendukung kekuatan ekonomi nasional, tetapi patut disayangkan ketika fakta menunjukkan bahwa pembangunan lebih banyak dilakukan di Pulau Jawa dan di luarnya pembangunan terbilang masih minim. Kondisi seperti ini harus ditanggapi secara serius untuk mewujudkan kualitas hidup yang lebih merata di seluruh Indonesia dengan melakukan pembangunan yang bersifat Indonesia sentris.

Apa saja infrastruktur yang perlu dibangun?
Menurut Grigg sebagaimana dikutip dari situs Wikipedia Indonesia, enam kelompok besar infrastruktur adalah : kelompok jalan, kelompok pelayanan transportasi, kelompok air, kelompok manajemen limbah, kelompok bangunan dan fasilitas olahraga luar, dan kelompok produksi serta distribusi energi.

Daerah mana yang memerlukan pembangunan lebih banyak?
Kota-kota besar di Indonesia sudah memiliki infrastruktur yang cukup baik untuk mendukung aktivitas masyarakatnya yang berlangsung sehari-hari, khususnya untuk kota-kota di Pulau Jawa. Sebaliknya, masyarakat di daerah-daerah ini kurang mendapatkan pembangunan.
· Kota kecil dan kawasan pedesaan,
· daerah-daerah perbatasan,
· pulau-pulau kecil,
· dan terlebih lagi Pulau Papua.
Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran pembangunan lebih besar untuk daerah-daerah ini.

Meningkatkan kualitas bandara dan landas pacu
Transportasi udara adalah salah satu pintu masuk wisatawan ke negara kita. Jumlah wisatawan yang datang ini ditentukan juga oleh kualitas transportasi udara. Sayangnya, beberapa bandara di Indonesia masih belum memenuhi harapan.

Landasan pacu bandara tertentu belum bisa didarati pesawat-pesawat jet sekelas Boeing 737 atau Airbus A320 karena terlalu pendek. Landasan seperti ini perlu diperpanjang dan ditingkatkan spesifikasinya untuk mendatangkan pesawat yang lebih besar. Pesawat lebih besar, jumlah penumpang lebih banyak. Bandara di kota besar memang sudah bisa didarati pesawat sekelas ini, tetapi perlu dikembangkan lagi agar mampu mengakomodasi kedatangan pesawat yang lebih besar lagi, misalnya Airbus A350 dan Airbus A380. Kekurangan landas pacu pun harus disikapi dengan pembangunan landas pacu baru dan apabila tidak memungkinkan, pembangunan bandara baru mutlak diperlukan.

[caption caption="Meningkatkan kualitas landas pacu untuk menampung pesawat lebih besar, sebagaimana diunggah oleh airbus.com."]

[/caption]

Berikutnya, setelah menambah jumlah dan meningkatkan kualitas landas pacu, kita juga harus membenahi terminal bandara agar mampu melayani penumpang yang terus meningkat dan menjaga kenyamanan mereka.

Meningkatkan kualitas jalan
Tak asing bagi masyarakat Indonesia untuk menghadapi jalan raya yang berlubang dan kondisi ini sangat ironis di mana jalan sebagai sarana transportasi darat memegang peranan yang besar dalam hidup manusia. Jalan seperti ini tergolong jalan rusak dan sangat berbahaya khususnya bagi mereka yang mengendarai sepeda dan sepeda motor. Jalan rusak juga ikut merusak bagian dasar kendaraan bermotor dan memaksa kendaraan memperlambat kecepatan sehingga terjadi kerugian waktu dan biaya yang sebenarnya tidak diperlukan.

Pihak terkait perlu memeriksa keadaan jalan secara berkala dan segera memperbaiki jalan ketika terjadi kerusakan, termasuk misalnya dengan melakukan pengaspalan kembali. Daerah tertentu bukan lagi memiliki jalan dengan kualitas kurang layak, melainkan benar-benar tidak memiliki jalan beraspal. Untuk daerah-daerah seperti ini, sebaiknya dibuatkan jalan beraspal dengan struktur dasar yang kokoh untuk mendukung mobilitas masyarakatnya. Kasihan sekali ketika musim hujan masyarakat di sana tidak dapat menggunakan kendaraan dan terpaksa berjalan kaki di jalan yang berlumpur. Setiap jalan raya yang berkualitas baik tidak lengkap tanpa lampu penerangan jalan untuk menjaga perjalanan di malam hari tetap aman.

Dengan kualitas jalan yang baik dan merata di seluruh Indonesia, akan tercipta efisiensi di bidang transportasi sehingga mendukung mobilitas masyarakat dan mengundang lebih banyak lagi wisatawan ke Indonesia.

Membangun jembatan
Sering kita lihat kenyataan di televisi bahwa anak-anak di pelosok Nusantara harus berjuang melintasi sungai untuk bisa sampai di sekolah. Hal ini tidak perlu lagi terjadi jika daerah mereka memiliki jembatan untuk melintasi sungai dan jurang. Dalam pembangunannya, infrastruktur tersebut harus didasarkan pada perencanaan yang matang dan menggunakan material kualitas terbaik agar kelak tidak membahayakan penggunanya.

[caption caption="Membangun jembatan berkualitas untuk menghindari keruntuhan di kemudian hari, sebagaimana diunggah viva.co.id."]

[/caption]

Menyediakan listrik di pelosok Nusantara
Kota-kota besar khususnya kota di Pulau Jawa dan Bali mendapatkan pasokan listrik yang cukup berlimpah dan jarang mengalami masalah. Sebaliknya, beberapa daerah di pelosok Nusantara belum disuplai aliran listrik. Mereka hidup dalam kegelapan dan jauh dari berbagai peralatan elektronik mengingat belum pernah hadir suplai energi listrik sejak negara ini merdeka. Beberapa daerah lainnya mengalami situasi suplai listrik yang tidak stabil dan sering terpaksa padam secara bergilir. Langkah Pemerintah saat ini cukup baik untuk membangun pembangkit listrik mobile (dalam bahasa Inggris, disebut mobile power plant) di daerah-daerah tersebut, tetapi langkah berikutnya sudah perlu untuk dimulai dengan membangun pembangkit listrik energi terbarukan dengan jangkauan suplai yang luas.

[caption caption="Pembangkit listrik mobile perlu kita bangun di berbagai daerah untuk memajukan kehidupan, sebagaimana diunggah oleh bangka.tribunnews.com."]

[/caption]

Membangun infrastruktur komunikasi mutakhir
Komunikasi adalah hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini, di mana manusia yang dipisahkan oleh jarak dapat terhubung dan saling bertukar informasi. Komunikasi juga penting untuk memperkaya wawasan dan memberitahukan bahaya yang mungkin akan terjadi. Sehebat apa pun ilmuwan kita memprediksi suatu bencana, bahaya tidak akan dapat dihindari oleh masyarakat kita jika tidak terjadi komunikasi yang baik. Untuk itu, Indonesia harus memiliki infrastruktur komunikasi yang baik dan mampu menjangkau seluruh wilayah Nusantara, paling tidak setiap wilayah mampu mengakses siaran televisi, mengirim pesan singkat (dalam bahasa Inggris, short message service), dan bertelepon. Daerah yang sudah memilikinya perlu mengembangkan infrastruktur mereka agar kualitas jaringan stabil dan mampu mengakomodasi kebutuhan banyak pengguna. Standar jaringan pun dikembangkan menjadi setingkat 3G dan bahkan 4G LTE untuk bertukar informasi melalui Internet. Dengan hadirnya Internet, maka kemajuan perekonomian akan lebih mudah untuk tercapai dengan alasan sebagai berikut.
· Masyarakat dapat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah hanya dalam genggaman tangan.
· Komunikasi dengan biaya yang lebih murah dan transmisi informasi yang lebih luas, yaitu berbentuk : teks, grafis, dan suara. Informasi yang membutuhkan respon segera juga dapat disampaikan dengan cepat melalui Internet.
· Internet memampukan masyarakat untuk mempromosikan potensi usaha yang mereka miliki di daerahnya.
· Wisatawan akan lebih tertarik untuk mengunjungi daerah dengan jangkauan Internet karena adanya kemudahan untuk mengunggah cerita dan foto-foto mereka di tempat. Mereka juga dapat memperoleh informasi tentang daerah yang mereka kunjungi dengan cepat.

Membangun tanggul penahan gelombang laut
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki pantai yang begitu panjang di setiap pulaunya dan terhampar lautan luas di hadapannya. Ketika penurunan muka tanah dan peningkatan muka air laut terus terjadi, banyak daerah mengalami banjir rob, terancam tenggelam dan itu berarti banyak aspek kehidupan di negeri ini akan terganggu. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan pembangunan tanggul laut khususnya di daerah-daerah yang ketinggian tanahnya sudah di bawah permukaan laut. Hal-hal utama yang perlu diselamatkan adalah daerah yang memiliki warisan sejarah, budaya, dan kekayaan alam luar biasa karena tidak dapat dipindahkan, kemudian disusul dengan daerah berperuntukan lahan pertanian dan peternakan yang memegang peranan besar dalam kehidupan.

Menangani masalah banjir
Dulu, masalah banjir besar tahunan mungkin hanya menjadi momok masyarakat ibu kota. Akan tetapi, sekarang masalah ini menjadi masalah di banyak daerah. Banjir besar tidak memilih-milih tempat yang akan dilandanya dan pembangunan menjadi salah satu sebab. Alhasil, seluruh kota di Indonesia memerlukan infrastruktur pengendalian banjir yang memadai. Sistem drainase, sungai, selokan, dan waduk yang ada dinormalisasi dan diperdalam agar mampu menampung lebih banyak air ketika di saat yang sama perluasan terus dilakukan. Selain itu, permukaan jalan dilakukan peninggian yang cukup signifikan.

Penyediaan air bersih
Di daerah tertentu yang penduduknya masih jarang, pengambilan air tanah dari dalam sumur masih memungkinkan untuk dilakukan. Sayangnya, menimba air sumur ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan mengundang risiko keselamatan. Sumur yang terkadang jauh letaknya dari rumah mengharuskan masyarakat untuk mengambil air dalam jumlah besar ketika hari cukup cerah. Keberadaan pompa dan pipa pengaliran air bersih ke rumah-rumah diperlukan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan air bersih kapan saja tanpa risiko.

Di daerah lainnya, air tanah sudah tidak mencukupi, jumlah masyarakat banyak, dan kondisi air yang tersedia tidak memenuhi standar kualitas. Keberadaan pompa dan pipa pengaliran air tidaklah cukup, perlu dipadukan dengan ketersediaan instalasi pengolahan air.

Membangun instalasi penampungan dan pengolahan sampah
Produksi sampah dalam jumlah besar di masyarakat menimbulkan berbagai masalah dan dapat berdampak kepada ketidaknyamanan serta kemunculan berbagai penyakit. Untuk itu, sampah harus dikelola dengan baik melalui kehadiran instalasi terkait mulai dari : tempat pembuangan sementara, tempat pembuangan akhir, dan instalasi pengolahan sampah untuk kelompok yang masih bisa didaur ulang.

Menyediakan fasilitas umum yang layak
Di luar seluruh infrastruktur utama yang diperlukan, masyarakat juga memerlukan kehadiran fasilitas umum untuk kepentingan kesehatan, keamanan, pendidikan, dan rekreasi. Sudah selayaknya fasilitas umum tersebut disediakan dalam jumlah yang cukup dan berjarak tidak terlalu jauh dari pusat kegiatan masyarakat.

Memanfaatkan waktu yang tersedia karena tidak pernah ada kata terlambat
Pembangunan Indonesia sentris memang seharusnya dilaksanakan sejak dulu, tetapi hal ini sulit terwujud karena keterbatasan yang kita miliki. Ketika kita berada di posisi sekarang ini dan sadar untuk mewujudkan pembangunan Indonesia sentris, kita harus segera melaksanakannya karena persaingan global sudah di depan mata dan untuk bertahan kita memerlukan infrastruktur yang mumpuni.

Mencukupi pendanaan untuk membangun infrastruktur
Kebutuhan dana pembangunan Indonesia sentris sangatlah besar. Bayangkan, dengan pembangunan yang belum merata seperti sekarang ini, Indonesia masih belum meiliki dana yang benar-benar cukup. Pembangunan Indonesia sentris tetap harus dilangsungkan dengan konsisten dan kewajiban ini tidak hanya diserahkan kepada Pemerintah saja, melainkan juga menjadi kewajiban bersama. Salah satu hal yang pasti harus dilakukan masyarakat adalah taat membayar pajak.

Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar lagi untuk belanja di pelosok Nusantara dengan memanfaatkan penerimaan pajak dan pendapatan lainnya. Selanjutnya, pembangunan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan pihak-pihak terkait lainnya. Di luar itu semua, pihak swasta diharapkan sumbangsihnya melalui pemberian dana maupun pembangunan infrastruktur secara langsung. Perusahaan-perusahaan besar bersedia menyisihkan keuntungan mereka untuk membangun infrastruktur di tempat mereka menjalankan kegiatan usaha dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, sementara perusahaan-perusahaan yang lebih kecil dan masyarakat yang memiliki rezeki lebih menyumbangkan uang mereka kepada pemerintah daerah setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun