Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

11 Solusi Atasi Masalah Sampah di Jakarta

21 Desember 2015   18:06 Diperbarui: 21 Desember 2015   22:14 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya, ada solusi yang lebih baik untuk masalah yang satu ini, yaitu sayangilah barang Anda, gunakan dengan baik dan penuh kehati-hatian, serta belilah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Kurangi penggunaan kertas

Kertas merupakan salah satu sampah yang produksinya besar setiap hari. Semua dokumen menggunakan kertas, tagihan kartu kredit menggunakan kertas, struk belanja menggunakan kertas, ulangan menggunakan kertas.

Mari kita kurangi penggunaan kertas dengan mengalihkan hal-hal yang mungkin ke media elektronik. Hal ini juga terasa lebih praktis di tengah era yang sudah modern. Dokumen-dokumen yang tidak terlalu penting dan membutuhkan tanda tangan dapat dikirim via email. Melakukan brainstorming untuk menciptakan ide-ide baru? Gunakan kertas bekas atau lakukan melalui aplikasi pada komputer atau ponsel pintar.

Gunakan produk elektronik yang dapat diupgrade

Harus diakui bahwa pertukaran produk elektronik lama dengan yang baru terjadi begitu cepat. Merasa sudah ketinggalan zaman dan mulai lemot, langsung diganti yang baru. Merasa storage kurang, langsung beli yang baru.

Hal ini tidak perlu terjadi jika di awal pembelian kita membeli produk elektronik sesuai kebutuhan dan bersifat upgradeable. Kenali masalah dan solusi ketika produk elektronik yang kita miliki sudah kurang mampu memenuhi kebutuhan. Jika memungkinkan untuk melakukan upgrade, lakukanlah.

Jika terpaksa menggunakan barang yang tidak dapat diperbaiki dan/atau nonupgradeable...

Tidak semua barang dapat diperbaiki dan/atau diupgrade. Untuk alasan estetika, saat ini banyak produk elektronik yang tidak dapat diperbaiki dan/atau nonupgradeable. Jika sudah rusak, langsung buang. Jika tak lagi sesuai dengan kebutuhan, jual atau buang. Solusinya, belilah barang yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan diyakini sesuai dengan kebutuhan baik di masa sekarang maupun beberapa tahun yang akan datang.

Mengolah sampah menjadi energi listrik

Pembangunan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) mengubah sesuatu yang sudah tak lagi dibutuhkan dan dibuang banyak orang menjadi energi listrik yang menghidupi masyarakat.

Gunakan produk-produk inovatif yang mampu mengendalikan masalah sampah

Balitbang PUPR dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menghadirkan produk-produk hasil inovasi yang berkontribusi terhadap pengendalian sampah, yaitu komposter, biofil, biority, dan tungku sanira (sampah nir racun). Komposter, sesuai namanya, mengurai sampah organik menjadi pupuk kompos yang berguna bagi tumbuhan. Tungku sanira merupakan produk hasil inovasi yang memungkinkan pembakaran sampah tanpa menghasilkan racun, sedangkan biority merupakan produk pengolahan limbah pada tangki septik rumah tangga.

 

Sketsa Tungku Sanira, diambil dari lingkunganitats.wordpress.com.

Tungku Sanira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun