Mohon tunggu...
Dwi Yuliasari
Dwi Yuliasari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kunjungan Group Field Work Magister Teknik Sipil Undip ke National University of Singapore

19 April 2017   08:36 Diperbarui: 19 April 2017   09:05 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim GFW Magister Teknik Sipil Undip di Department of Civil Engineering NUS| Dokumentasi pribadi

Mahasiswa Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Konsentrasi Sumber Daya Air mengadakan kegiatan Group Field Work pada tanggal 21 – 25 November 2016. Kegitan Group Field Work bertujuan untuk  mengembangkan wawasan baru di bidang teknik sipil melalui observasi di lapangan, diskusi, dan interaksi dengan beberapa institusi. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah National University of Singapore.

Kunjungan ke National University of  Singapore dilakukan pada hari kedua Group Field Work, yaitu pada tanggal 22 November 2016. Kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk mengenal lebih jauh kondisi dan lingkungan belajar di National University of  Singapore dengan melakukan Campus Tour. Kegiatan ini dilakukan dengan berkeliling melihat kondisi kelas, lingkungan dan berbagai macam fasilitas yang ada di kampus seperti laboratorium. Sebelum berkeliling kami disambut dan diberi penjelasan mengenai perkembangan di Singapura oleh Prof. Khim Chye Gary ONG.

Pemaparan Materi oleh Prof. Khim Chye Gary ONG
Pemaparan Materi oleh Prof. Khim Chye Gary ONG
Dari penjelasan yang diberikan oleh Prof. Khim Chye Gary ONG, dapat di tarik kesimpulan bahwa Singapura telah memulai pembangunan perkotaannya dengan menyusun sebuah rencana tata ruang yang berkelanjutan untuk mengatur penggunaan lahan secara efektif dan efisien. 3 kunci dari Singapura tentang prinsip pembangunan yang berkelanjutan adalah:
  • Perencanaan yang terintegasi dan jangka panjang menggunakan tata guna lahan
  • Pragmatis dan pengefektifan biaya melalui pengontrolan polusi, manajemen kebisingan, sampah, air, transportasi dan kota yang hijau
  • Fleksibelitas melalui kebijakan dan teknologi.

Setelah mendapatkan penjelasan dan berdiskusi mengenai konstruksi berkelanjutan oleh Prof. Gary Ong, kami diajak untuk mengunjungi Hydraulic Engineering Laboratory yang ada di NUS. Di laboratorium ini kami bertemu dengan salah satu pengajar yaitu Prof. Tam Chat Tim yang menjelaskan mengenai isi laboratorium tersebut.

Penjelasan mengenai Hydraulic Engineering Laboratory oleh Prof. Tam Chat Tim
Penjelasan mengenai Hydraulic Engineering Laboratory oleh Prof. Tam Chat Tim
Kegiatan penelitian yang ada di  Hydraulic Engineering Laboratory mencakup Penyelidikan Morfologi Pantai, Transportasi Sedimen, Interaksi Gelombang dan Arus pada Saluran Terbuka.

Pada laboratorium ini terdapat beberapa alat model test yaitu Multi – Element Wave Generation System, Ferrocement Wave Flume, Glass Wafe Flume, Tilting Glass Flume dan Flumes for Hydraulic Experiments.

Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan penelitiannya di laboratorium yang ada di Teknik Sipil Universitas Diponegoro saat ini. Selain itu materi yang telah disampaikan oleh Prof. Khim Chye Gary ONG dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk perkembangan pembangunan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun