Mohon tunggu...
Dwi Yuliasari
Dwi Yuliasari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kunjungan Group Field Work Magister Teknik Sipil Undip ke Waduk Jatigede

18 April 2017   11:31 Diperbarui: 18 April 2017   11:43 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim GFW Undip di Kantor Pengelola Waduk Jatigede| Dokumentasi pribadi

Mahasiswa Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Konsentrasi Sumber Daya Air mengadakan kegiatan Group Field Workpada tanggal 21 – 25 November 2016. Kegitan Group Field Work bertujuan untuk  mengembangkan wawasan baru di bidang teknik sipil melalui observasi di lapangan, diskusi, dan interaksi dengan beberapa institusi. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Waduk Jatigede yang berada di Kabupaten Sumedang.

Kunjungan ke lokasi Waduk Jatigede dilaksanakan pada hari ke lima, yaitu pada tanggal 25 November 2016. Pada saat kunjungan kami disambut oleh Konsultan Supervisi dan Ahli Geoteknik dalam pembangunan Waduk Jatigede.  Kami mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pelaksanaan pembangunan Waduk Jatigede serta permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan pekerjaan.

Kunjungan di Lokasi Waduk Jatigede| Dokumentasi pribadi
Kunjungan di Lokasi Waduk Jatigede| Dokumentasi pribadi
Bendung Jatigede terletak di Kampung Jatigede Kulon, Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.  Area yang akan terkena genangan dan bangunan fasilitas seluas 4.896,22 Ha. Meliputi 5 Kecamatan dan 30 Desa.

Manfaat dari Proyek Pembangunan Bendungan Jatigede adalah sebagai upaya untuk mengatasi krisis air pada musim kemarau, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pasokan air pada sistem jaringan irigasi yang sebelumnya telah ada (sistem jaringan irigasi Rentang) dengan daerah irigasi seluas 90.000 Ha. Diharapkan dengan dibangunnya Waduk jatigede dapat memenuhi Daerah Irigasi Rentang.

Pembangunan Waduk Jatigede diajukan pertamakali pada tahun 1963, kemudian di tindak lanjuti dengan Detail Design pada tahun 1986 oleh Konsultan SMEC, Australia. Dan di review kembali pada tahun 2004 oleh konsultan PT. Indra Karya-JO-PT. Wiratman dan telah mendapatkan sertifikasi desain Menteri Pekerjaan Umum pada tanggal 23 Februari 2006.

Kegiatan proyek pembangunan waduk ini meliputi civil workdan hydro-mechanical work. Civil workmeliputi 10 unsur utama, antara lain yaitu :

  1. Preparatory and General Works.
  2. Disversion tunnel.
  3. Grouting Gallery.
  4. Access Gallery.
  5. Coffer Dam Embankment.
  6. Main Dam.
  7. Spillway.
  8. Irrigation Outlet.
  9. Service Road.
  10. First Stage of Headrace and Gate Shaft.

Sedangkan hydro-mechanical work meliputi 5 aspek utama, antara lain yaitu :

  1. Preparatory and General Works.
  2. Disversion Gates.
  3. Spillway Gates.
  4. Irrigation Outlet.
  5. Power Gates.

Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat menambah informasi mengenai proses pembangunan Waduk Jatigede, sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk merencanakan pembangunan waduk dengan kondisi yang hampir sama dengan Waduk Jatigede.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun