Mohon tunggu...
Meta Maftuhah
Meta Maftuhah Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan UMKM dan survey sosial ekonomi yang senang menulis blog.

Visit my blog : http://www.ceumeta.com Contact : meta.maftuhah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jangan Mau Jadi Korban "Bank Emok"

21 November 2017   16:58 Diperbarui: 22 November 2017   17:05 15950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba lihat, berapa banyak program peningkatan kesejahteraan yang gagal total. Uang habis, penerima manfaat pun tidak kunjung sejahtera. Di sisi lain, banyak orang yang menduga bahwa jika sudah memiliki usaha, maka kesejahteraannya akan meningkat. Padahal , berdasarkan teori dan pengalaman, bisnis akan stabil setelah berjalan lebih dari 2 tahun. Itulah mengapa, lembaga keuangan formal selalu mensyaratkan lama usaha minimal 1 tahun baru boleh meminjam (di luar persyaratan pembiayaan 5 C). 

Bagaimana dengan usaha baru? hingga saat ini masih sedikit pembiayaan yang dapat memberikan pinjaman bagi usaha baru. Bank emok, salah satu yang tidak memberikan syarat apapun. Syaratnya adalah perempuan, berkelompok, sanggup memenuhi aturan yaitu kehadiran di pertemuan mingguan dan bersedia tanggung renteng. Tanggung renteng menjadi persyaratan pembiayaan. Dan rata-rata tingkat pengembalian lebih dari 90 %. 

Apakah itu bank emok yang merupakan lembaga pembiayaan betulan, apalagi yang merupakan rentenir, atau mungkin berbagai model lain yang serupa, tidak akan menyelesaikan masalah selama masyarakat belum paham. Paham kebutuhan keuangan, paham potensi asset yang dimiliki, paham mana pengeluaran yang wajib, dan tidak, serta paham kapan harus meminjam uang dan bagaimana cara membayarnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun