Mohon tunggu...
siti julaeha
siti julaeha Mohon Tunggu... -

Student's blog.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Dihapuskan Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

7 Desember 2016   07:01 Diperbarui: 7 Desember 2016   11:41 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Indonesia merupakan salah satu isi sumpah pemuda yang dirumuskan pada 28 Oktober 1928 pada kongres pemuda . Dalam sumpah pemuda dikatakan bahwa “kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa pesatuan, bahasa Indonesia” artinya bahasa Indonesia adalah sebagai pemersatu bangsa yang memiliki ragam budaya, suku bangsa, dan adat istiadat.

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali budaya, adat-istiadat, termasuk bahasa daerah. Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah yaitu lebih dari 746 bahasa daerah. Setaip daerah yang ada di Indonesia memliki bahasanya masing-masing, contohnya daerah Jawa Barat memiliki bahasa daerah yaitu bahasa sunda, Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki bahasa daerah yaitu bahasa Jawa. Walaupun ketiganya berasal dari pulau Jawa, tetapi masing-masing daerah tersebut memiliki bahasa daerah yang berbeda. Sehingga bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa induk untuk berkomunikasi antar satu daerah dengan daerah lain. Hal ini bertujuan untuk menyamaratakan agar tidak ada kesalahpahaman ketika berkomunikasi.

Namun pemahaman tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar tentu harus dikuasai oleh masyarakat Indonesia sendiri. Salah satu cara untuk menangani hal tersebut adalah dengan menyediakan pelajaran bahasa Indonesia di setiap sekolah yang ada di Indonesia. Dalam hal ini, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran wajib dan menjadi salah satu bidang studi yang terdapat dalam Ujian Nasional. Walaupun saat ini Ujian Nasional tidak menentukan standar kelulusan, namun hal ini tetap digunakan oleh beberapa sekolah di Indonesia.

Bayangkan jika seandainya pelajaran Bahasa Indonesia dihapuskan? Bagaimana siswa-siswa di Indonesia dapat menguasainya? Bagaimana cara mereka berkomunikasi dengan teman dari daerah lain yang sama sekali tidak mengerti bahasa daerah yang sedang mereka gunakan? Akan sangat sulit jika dibayangkan dan pastinya hal itu akan menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Akibatnya pesan yang disampaikan tidak akan tersampaikan dengan baik.

Selain itu, dihapuskannya pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah juga berdampak buruk pada guru Bahasa Indonesia yang mengandalkan profesi tersebut sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Hal itu tentunya akan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun