Jika berbicara mengenai media, tentu media massa yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Tetapi seiring dengan berkembangnya teknologi banyak istilah-istilah baru yang kita kenal mengenai media, seperti media konvensional atau media baru.
Media konvensional biasanya diketahui sebagai media tradisional atau media lama seperti koran,majalah, televisi radio dan sebagainya. Bagaimana dengan media baru? New media atau media baru, menurut Lister dalam bukunya New Media : A critical Introductionmengatakan bahwa New media adalah suatu media yang cara penggunaannya cara mengonsumsinya tidak seperti media-media mainstream kebanyakan. Tidak lagi menunggu waktu-waktu tertentu untuk menonton sebuat tayangan, tidak perlu lagi membeli koran atau mendengarkan radio pada waktu-waktu tertentu. Yang dibutuhkan hanyalah perangkat yang lebih sederhana dengan informasi berlimpah yang selalu tersebar tanpa batasan waktu. Lalu apa medianya? Sering kita kenal dengan nama internet.
Sebagian mengetahui apa itu internet sebagian lagi tidak. Mungkin tahu tapi tidak mengetahui secara rinci apa deskripsi atau definisi dari internet itu sendiri. Internet secara sederhana dideskripsikan sebagai koleksi dari berbagai jaringan yang menghubungkan komputer dan server secara bersamaan (Lister.M, 2009 :164) sehingga menghasilkan informasi-informasi global secara cepat. Kecepatan dan kelimpahan informasi tanpa di batasi ruang dan waktu yang memang menjadi ciri khas dari Internet itu sendiri. Lalu apa perbedaan dari internet dengan media-media lainnya?
Jelasnya perbedaan  internet dengan media lain adalah terdapat pada feedback atau umpan balik. Media internet dapat menerima umpan balik secepat mungkin atau setelah penerima pesan menerima pesan tersebut, hal ini tentu berbeda dengan cetak yang harus tertunda beberapa saat menurut Jhon Vivian (2008 : 270). Hal tersebut dapat di lihat dari portal-portal berita yang ada di Internet. Hampir di semua portal berita memiliki kolom untuk berpendapat mengenai isu-isu tertentu yang sedang di beritakan.  Kecepatan feedback ini juga yang semakin membuktikan bahwa internet memang cocok dengan karakteristik media baru.
Terdapat 6 karakteristik media baru menurut Lister :
Digital, dalam proses media digital semua data input dikonversi menjadi angka. Kemudian data tersebut akan di koding dan dikelurkan sebagai teks, gambar, video dan sebagainya.
Interactivity,dengan adanya interaktivitas keterlibatan pembaca menjadi lebih baik karena pengguna yang sebagai konsumen bisa menentukan apa saja  informasi yang mau di terima dan yang tidak. Tentu ini berbeda dengan media tradisional yang kemampuan interaktivitasnya pasif.
Hypertextual.,Seperti yang kita ketahui Hypertextual adalah potongan teks atau kata yang apabila diakses akan memberikan sambungan pada sebuah halaman website lainnya. Hypertextual juga  bisa dikatakan sebagai teks yang saling terhubung dengan teks lainnya.
Networked , Jaringan ini dapat digunakan untuk menghubungkan kepada jaringan yang luas dan global sehingga dapat disimpulkan bahwa New media dapat diakes kapanpun dan dimanapun.
Simulated,Media baru merepresentasikan hal yang sebenarnya nyata mejadi suatu simulasi. Hal ini menggabungkan antara seni dengan penggunaan teknologi yang dapat digunakan dalam suatu teknik perancangan tertentu.
Virtual ,Lingkungan yang dibangun dengan grafis komputer dan video digital dimana pengguna saling berinteraksi biasanya disebut dengan realitas virtual. Sering juga diartikan sebagai suatu kondsi yang terlihat nyata.