Kemunculan dan perkembangan jurnalistik online di Indonesia juga dimulai dengan berita menggegerkan, yaitu berakhirnya era pemerintahan Orde Baru saat Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Berita pengunduran diri Soeharto tersebar luas melalui milist (mailing list) yang sudah dikenal luas di kalanan aktivis demokrasi dan mahasiswa.
Setelah itu, seiring “euforia reformasi”, beragam media online pun hadir, seperti detik.com, bidik.com, mandiri-online.com, dan berpolitik.com yang disebut-sebut sebagai “pioner jurnalistik online di indonesia”, diikuti kehadiran tiga situs besar-Astaga.com, Satunet.com, dan kafeGaul.com.
Dari sejarah tersebut juga dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi masa kini dapat memudahkan akses bagi seseorang untuk mendapatkan informasi. Tidak perlu menunggu waktu terbit seperti halnya dalam media tradisional (koran, dll) cukup dengan mengkakses internet atau mengklik salah satu webite yang di tuju informasi dapat dengan mudah dan cepat di peroleh.
Daftar Pustaka :
Aryani.R.(2011). Konsep Penyajian Jurnalisme Online di www.antaranews.com diakses pada 22 februari 2017 dari website.
Febriady.D.(2015) Analisis Framing Berita Persaingan Klub Sepak bola Antara Real Madrid dengan Barcelona di Media Goal.com dan Sport.detik.com. diakses pada 22 februari 2017 dari website
Hasfi, Nurul. 2010. Tantangan Jurnalis di Era Globalisasi Informasi. Forum. Diakses pada 22 februari 2017 pada website
Syamsul, Asep M.. Romli. 2012. Jurnalistik Online Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H