Peran Akuntansi Lingkungan dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan Perusahaan
Tidak ada pertanyaan tentang hubungan antara iklim dan ekonomi. Akhir-akhir ini, pembukuan hijau mendapat perhatian serius dalam menghubungkan aktivitas bisnis dengan efek alami, sehingga persiapan penting dan pilihan administrasi yang tepat dapat dilakukan jika ringkasan fiskal memasukkan catatan yang terkait dengan iklim.Â
Beberapa penelitian benar-benar menunjukkan manfaat positif dari penggunaan pembukuan hijau pada kinerja keuangan organisasi. Ketika sebuah organisasi menerapkan pembukuan hijau dan dapat menunjukkan kinerja ekologis yang baik, efeknya akan pada kinerja keuangan yang baik.Â
Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian ilmiah besar yang menyatakan bahwa pameran moneter, untuk situasi ini nilai pasar organisasi, sangat dipengaruhi oleh eksekusi ekologis, di mana dampak yang diberikan adalah positif. Hubungan antara eksekusi alami dan eksekusi moneter dapat dilihat dari sisi pendapatan dan biaya.
1. Sejauh pembayaran, mungkin masuk akal bahwa kecenderungan pembeli untuk barang-barang yang terletak di pembeli memungkinkan perusahaan untuk menghargai pemisahan pasar, unggul, dan pelanggan cenderung mengikuti pengeluaran yang signifikan untuk barang-barang yang diatur secara alami (biaya premium).
2. Di sisi biaya, banyak keuntungan membangun organisasi karena peningkatan kemampuan, menghindari kemungkinan kewajiban, situasi yang lebih baik untuk memenuhi atau melampaui pedoman, dan membuat penghalang untuk lolos bagi pesaing yang diharapkan.
Refference
Burhany, D. I. (2014). Pengaruh implementasi akuntansi lingkungan terhadap kinerja lingkungan dan pengungkapan informasi lingkungan (Studi pada perusahaan pertambangan umum yang mengikuti proper periode 2008-2009). Indonesian Journal of Economics and Business, 1(2), 257-270.
De Beer, P., & Friend, F. (2006). Environmental accounting: A management tool for enhancing corporate environmental and economic performance. Ecological economics, 58(3), 548-560.
Sambharakreshna, Y. (2009). Akuntansi lingkungan dan akuntansi manajemen lingkungan: Suatu komponen dasar strategi bisnis. InFestasi, 5(1), 1-21.
Suartana, I. W. (2010). Akuntansi lingkungan dan triple bottom line accounting: Paradigma baru akuntansi bernilai tambah. Jurnal Bumi Lestari, 10(1), 105-112.