Mohon tunggu...
Cerriva Permata
Cerriva Permata Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Cerriva Permata Hermawan Putri (43121110098) Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof.Dr.Apollo,Ak.,M.Si Universitas Mercu Buana,Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 - Kewirausahaan

31 Mei 2023   20:35 Diperbarui: 31 Mei 2023   20:41 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menjalankan bisnis ini,kami selalu mengupayakan kualitas rasa yang harus tetap terjaga,dengan menggunakan bahan -- bahan yang berkualitas. Dan adanya pemilihan dan seleksi khusus untuk pemilihan supplier dalam mensupplai bahan baku yang akan digunakan. Untuk menghadapi adanya produk pengganti,kami melakukan promo kepada para konsumen untuk beberapa waktu dengan jumlah pembelian tertentu.

  1. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers).

Daya tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan harga untuk turun, serta memberikan penawaran dalam hal peningkatan kualitas ataupun layanan lebih, dan membuat kompetitor saling bersaing satu sama lain. Hal ini berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk dapat mempengaruhi harga jual barang sehingga menjadi lebih rendah.

Kami selalu mengoptimalkan untuk menentukan harga se terjangkau mungkin,agar konsumen dapat terus datang ke usaha rumah makan kami. Selain itu,kami juga memecahkan masalah dari kondisi tersebut dengan cara menawarkan diskon potongan terhadap minimal pembelian tertentu. Dengan begitu konsumen akan jauh lebih tertarik. Kami juga akan membuat beberapa menu paketan seperti Membeli 3 jenis makanan akan gratis minum dan diskon sebesar 5%.

  1. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers).

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap pembeli dalam industri dengan cara menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk atau jasa yang dibeli. Perusahaan berusaha mendapatkan harga semurah mungkin dengan kualitas yang tinggi. Jika perusahaan memperoleh pemasok yang demikian, maka perusahaan tersebut akan memperoleh kompetisi yang baik di bandingkan dengan pesaing.

Untuk menangani situasi tersebut,kami harus dapat bekerja sama dengan beberapa supplier,dan tidak hanya bergantung pada satu supplier saja. Maka pada saat mengalami situasi tersebut kita dapat menentukan supplier mana yang akan kita pilih,dengan harga yang sesuai namun mutu dari bahan baku tetap terjamin kualitasnya.

  1. Persaingan dalam Industri Sejenis (Rivalry of Competitors).

Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama ini menjadi pusat kekuatan persaingan. Kompetitor dalam hal ini adalah industri yang menghasilkan serta menjual produk sejenis, yang bersaing memperebutkan pasar yang sama. Kompetisi yang terjadi dalam industry sejeni biasanya terjadi dari segi harga, kualitas produk, pelayanan purna jual, yang semua hal tersebut membentuk nilai tersendiri di benak konsumen. Semakin banyak kompetitor, perusahaan akan semakin bekerja keras memenangkan persaingan.

Dalam usaha ini,pesaing sejenis adalah rumah makan daerah satuan seperti rumah makan padang,warung saung sunda. Namun pengalaman unik yang kami berikan dan edukasi yang akan didapat tentunya akan menjadi nilai jual tersendiri bagi rumah makan kami.

Bagian IV : Analisis 5P (Product,Price,Promotion,Place,and People)

Input sumber gambar
Input sumber gambar

"Bagaimana Analisis 5P yang diterapkan oleh Rumah Makan Terapung "Beauty Land Of Indonesia?"

Analisis 5P adalah analisis yang sering digunakan oleh para pelaku bisnis untuk memantau perkembangan bisnis mereka mulai dari produk,harga,dan lain lain. Dalam usaha Rumah Makan Terapung "Beauty Land Of Indonesia" ini sendiri analisis 5P sangat berguna untuk menentukan bagaimana pengembangan variasi produk yang dilakukan,penentuan harga,strategi pemasaran,penentuan letak dan persebaran produk,hingga orang -- orang yang terlibat dalam bisnis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun