Mohon tunggu...
Cerriva Permata
Cerriva Permata Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Cerriva Permata Hermawan Putri (43121110098) Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof.Dr.Apollo,Ak.,M.Si Universitas Mercu Buana,Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 - Kewirausahaan

31 Mei 2023   20:35 Diperbarui: 31 Mei 2023   20:41 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran Leadership dalam menjalankan usaha rumah makan terapung "Beauty Land Of Indonesia"

Peran Leadership dalam menjalankan suatu usaha sangatlah diperlukan. Dimana dengan adanya pemimpin akan sangat membantu untuk mengarahkan usaha agar berjalan sesuai dengan visi misi suatu usaha bisnis tersebut. Dalam usaha rumah makan terapung "Beauty Land Of Indonesia" peran pemimpin juga sangat membantu dalam merumuskan dan mengevaluasi strategi yang sudah di tetapkan sebelumnya.Tipe kepemimpinan yang cocok di dalam usaha rumah makan Terapung "Beauty Land Of Indonesia ini sendiri adalah Gaya kepemimpinan Demokratis. Dimana gaya kepemimpinan tersebut tetap perlu mendengarkan masuka dan saran para staff lain sebelum menentukan strategi dan suatu keputusan. Usaha rumah makan terapung "Beauty Land Of Indonesia" ini menyadari bahwa setiap anggota perlu mengeluarkan setiap kritikan saran dan masukan agar usaha bisnis ini terus maju. Selain itu peran aktif dari para anggota ini juga diperlukan agar semua orang merasa dihargai atas pendapat yang mereka miliki,serta tentunya akan meningkatkan rasa kekeluargan di dalam tim kami.

Bagian III : Porter's Five Strategies

Input sumber gambar
Input sumber gambar

"Bagaimana Peran Analisis Porter's Five Strategies dalam usaha bisnis rumah makan Terapung "Beauty Land Of Indonesia" ? "

Porter's Five Strategies merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui kekuatan industri berdasarkan faktor-faktor eksternal perusahaan. Teori tersebut muncul didasari oleh adanya pandangan Industrial Organization yang merupakan sebuah pandangan manajemen bahwa perusahaan sangat memperhatikan faktor eksternal utuk mendapatkan keunggulan bersaing. Tokoh manajemen yang mendukung pandangan ini adalah Michael Porter yang menyatakan bahwa faktor paling utama yang menentukan kinerja perusahaan adalah kekuatan industri dalam persaingan. Porter's Five Forces digunakan sebagai alat untuk menganalisis kondisi persaingan industri yang ada.

Terdapat lima kekuatan yang dapat menentukan tingkat persaingan dan menggambarkan daya tarik pasar dalam suatu bisnis. Kelima kekuatan tersebut dijabarkan sebagai berikut :

  1. Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants).

Ancaman pesaing tidak hanya datang dari para kompetitor lama. Seiring dengan berkembangnya usaha, munculah kompetitor baru. Masuknya pemain baru dalam industri akan membuat persaingan menjadi ketat yang pada akhirnya dapat menyebabkan turunnya laba. Hal ini berkaitan dengan seberapa mudah pendatang baru untuk ikut berkompetisi dalam persaingan usaha sejenis. Terdapat enam sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang baru:

  1. Skala ekonomi
  2. Diferensiasi produk
  3. Persyaratan Modal
  4. Kerugian biaya yang tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan
  5. Akses terhadap saluran distribusi
  6. Kebijakan pemerintah

Rumah Makan Terapung "Beauty Land Of Indonesia" adalah rumah makan yang menggambarkan keberanekaragamaan provinsi kuliner khas Indonesia. Namun jika dilihat di era modern seperti ini,banyak sekali anak muda yang lebih menyukai untuk datang ke cafe -- cafe dan makanan luar lainnya. Padahal makanan Indonesia pun sangat banyak macam nya dan tidak kalah enak dengan makanan luar. Maka dari itu,bisnis pendatang seperti cafe -- cafe baru dan usaha rumah makan yang menjual makanan luar adalah pesaing utama dalam menjalankan bisnis ini. Untuk mengatasi ini,kami melakukan pembuatan konsep design dengan adanya sedikit sentuhan modern seperti adanya tempat berfoto dengan latar mural yang modern namun menggambarkan Indah nya Indonesia.

2. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti (Threat of Substitutes).

Merupakan barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Adanya produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang didapat dari suatu industri. Makin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk pengganti, makin ketat pembatasan laba dari suatu industri. Sehingga dengan semakin banyak ragam barang dan jasa, terciptanya produk pengganti juga mempengaruhi pendapatan bagi perusahaan. Hal ini berkaitan dengan apakah konsumen memiliki pilihan lain terhadap produk yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun