BEP atau Break Even Point adalah kondisi jumlah total pendapatan sama dengan jumlah total pengeluaran untuk keperluan produksi pada jangka waktu tertentu.Dalam kondisi ini, suatu usaha sedang berada di titik BEP. Arti titik BEP adalah total pendapatan dan kerugian berada di posisi 0 atau kondisi suatu usaha yang tidak mengalami kerugian dan juga keuntungan. Untuk mencapai titik BEP, suatu usaha harus dapat memperkirakan besaran pendapatan atau besaran produksi yang harus mereka raih. Nantinya, pendapatan yang dihasilkan harus dapat menutupi biaya tetap dan biaya variabel di suatu usaha.
BEP (Break Event Point) dibagi menjadi dua biaya,yakni :
1.Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya Tetap merupakan suatu biaya yang dikeluarkan bisnis dalam jumlah yang tetap dan tidak berubah berapapun output yang dihasilkan dalam usaha tersebut. Secara singkat, meskipun suatu usaha akan mengalami peningkatan ataupun penurunan pada suatu waktu, biaya tetap tidak berubah dan tidak terpengaruh akan perubahan tersebut.
2.Biaya Variable (Variable Cost)
Biaya Variabel merupakan suatu biaya yang bergantung terhadap jumlah keluaran (output) yang dihasilkan dalam suatu bisnis. Biaya variable dapat berubah dengan dipengaruhi adanya tingkat aktivitas yang meningkat ataupun menurun.
Bagaimanakah cara perhitungan Rasio Kontribusi Margin,BEP dalam unit,dan BEP dalam rupiah ?
- Harga jual Makanan Khas Daerah per porsi : Rp.30.000,-
- Biaya bahan baku per porsi : Rp.20.000,-
- Biaya Tetap per bulan : Rp.20.000.000,-
1.Rasio Kontribusi Margin
Rasio Kontribusi Margin = 30.000 -- 20.000
Rasio Kontribusi Margin = 10.000
2.BEP dalam unit