Mohon tunggu...
Memei Landak
Memei Landak Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tips Dakwah untuk Habib "Fitsa Hats" Novel Bamukmin

10 Januari 2017   19:52 Diperbarui: 10 Januari 2017   19:54 1875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah harus sesuai kondisi masyarakatnya. Ya ho oh, lereees. Biar gak ada lagi debat kuda, saling ejek lempar meme, tomat, tepung, telor, jamur, sosis, pitja antar jamaah netizeniyah, mangkanya, saya usulkan beberapa metode dakwah berwawasan lingkungan yang insyallah aman untuk kondisi psikologis masyarakat kekinian. Metode dakwah yang seperti apakah ? Simak daftarnya sebagai berkut :

1. Ala Selebgram

Sudah semestinya dunia perdakwahan melebarkan sayapnya ke ranah per-instagram-an. Di sana banyak dedek-dedek gemes, mamah-mamah muda, dan jamaah unyukiyah kyusuk mendengarkan kajian lambe_turah, ceramah d_kadoor, tausiyah ukhti awkarin dan kawan-kawan. Gak sembarangan, pengikut mereka jumlahnya jutaan. Ini kalau dilihat dari segi pangsa pasar per-dakwah-an tentu sangat menjanjikan. Daripada Habib menyibukkan diri ngurusi dunia perpolitikan dan perpizzaan (yang bukan saja tidak sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya, ehem-ehem, namun juga tampak saruwagu tidak elok )  mending Habib Novel dan habib-habib lainnya fokus menggarap ladang dakwah ini, yang makin hari makin banyak jamaahnya.

Terjun ke dunia selebgram (selebriti instagram) tentu bukan hal yang mudah, Habib Novel harus tampil luwes, unik, dan menarik agar dapat banyak simpati bukannya bully  memikat perhatian jamaah. Jadi kira-kira tausiyah seperti apa yang nanti dibawakan Habib ? Usul saya yang ringan-ringan saja, gak usah yang ruwet-ruwet. Bisa tausiyah tentang memilih jodoh seperti yang dicontohkan d_kadoor yang warbiasah bijak, lucu lagi menggemaskan itu, “pilih elek sugih opo ganteng mlarat ?” “Lek aku ? Yo, pilih elek sugih!” Singkat, padat, jelas. D_kadoor ailopyu! (Ini tausiyah ala d_kadoor, kalau versi Habib tentu beda). Cukup dengan nasihat ringan, menghibur, dan mencerahkan iman, gak perlu berat-berat apalagi berbau-bau politik. (Jamaah udah pada pinter nyoblos, gak perlu diajari lagi. Iya, kan, Jamaaah ?)

2. Dakwah dengan Me-remake Lagu BAD-nya Young-Lex ft Awkarin

“Fitsa Hats” sudah cukup bikin heboh, apa gak malah tambah ruwet kalau Habib me-remake lagunya awkarin ? Lho, bukankah dua negatif bisa jadi positif ?

Simak penggalan lirik berikut :

I'm bad girl
 Bila kau tak pernah buat dosa
 Silahkan hina ku sepuasnya
 Kalian semua suci aku penuh dosa

 I'm bad boy
 Kau benci ku yang apa adanya
 Dan silahkan sukai mereka
 Yang berlaga baik didepan kamera

Entah kenapa saya kok merasa bait lirik diatas sangat relevan dengan kondisi Habib saat ini yang lagi di dzolimi netizen, dijadikan lucu-lucuan (bedebah kalian!). Tapi kalau mau diambil hikmahnya, Habib bisa memanfaatkan momen ini untuk berkarya. Karya apa ? Ya, apalagi kalau bukan me-remake lagu BAD-nya Young-Lex ft Awkarin. Tentu perlu sedikit perubahan genre agar lebih bernuansa relijius.  

Kenapa pilih lagu ini ? Kalian boleh setuju boleh tidak, menurut saya lagu ini sarat ajakan untuk mengakui kekurangan dan kesalahan,I'm bad girl, I’m bad boy.Berapa persen dari kita yang berani berbuat demikian ? Saya kok yakin tak banyak dari kita yang se-jentel lagu ini dalam mengakui kekhilafan, berlaku juga untuk seorang Habib Novel sekalipun. Mangkanya, saya pengen belio me-remake lagu ini, agar kita bisa berkontemplasi bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun