Menjadi konten kreator salah satu kegiatan yang diminati banyak orang saat ini.
Namun bukan hal yang mudah untuk menjadi konten kreator berkualitas bagus yang bisa mendapatkan banyak endorse.
Pada sesi klinik diskusi "How to Monetize Your Content" di Kompasianval 2024, Efa Butarbutar menjelaskan banyak hal mengenai konten kreator berdasarkan pengalaman pribadinya.
Efa Butarbutar adalah seorang konten kreator yang sering menerima endorse melalui blog dan akun medsos pribadinya.
Tulisan Efa berjudul "Mau Jadi Influencer? Pahami Cara Aman Terima Endorse Produk Kecantikan", pernah ditayangkan pada kolom Kompas.com.
Cara Efa Memonetisasi Konten
Awal mula Efa Butarbutar memonetisasi konten ketika pandemi Covid di tahun 2020.
Efa saat itu sedang belajar mendalami make up, lalu iseng membuat tutorial kecantikan di blog, dan membuat foto-foto serta videonya.
Kemudian Efa membagikan berbagai foto dan video reels mengenai make up di Instagram yang nekad ditautkan ke beberapa brand kosmetik. Hal itu sering dilakukan Efa walau tak dibayar oleh brand.
Hingga akhirnya pada bulan Oktober 2022 salah satu brand kosmetik ternama mengajak Efa untuk melakukan kerja sama endorse.
Efa tidak asal-asalan ketika membuat konten video endorse. Cewek Batak yang senang disapa mbak butet ini terlebih dulu membuat script.
Lalu dibuatkan konsep menarik yang dikaitkan dengan produk yang akan diendorse. Efa kemudian mencari tempat yang sesuai dengan konten endorse yang akan dibuat.Â
Butuh effort (usaha) yang kuat agar konten yang dihasilkan terlihat dikerjakan secara profesional.
Efa sudah mempunyai tarif (rate card) sendiri dari konten yang dimonetisasi. Dirinya enggan mendapatkan rate card yang rendah, karena sudah punya portofolio yang bagus dari hasil kerja kerasnya.
Jika ada brand yang melakukan penawaran kerja sama di bawah rate card, Efa akan berusaha melakukan negosiasi, hingga mendapatkan nominal kontrak kerja sama yang disepakati bersama.
Pengalaman Efa Endorse Brand yang BermasalahÂ
Efa Butarbutar punya pengalaman tidak mengenakkan saat meng-endorse salah satu brand kosmetik yang cukup ternama, tapi bermasalah.
Ketika brand kosmetik itu bermasalah, Efa mendapatkan kerja sama dengan brand tersebut, namun akun blognya tiba-tiba menghilang.Â
Belajar dari pengalaman itu, Efa terlebih dulu mengecek siapa dan bagaimana calon klien sebelum melakukan endorse.Â
Ditelusuri terlebih dulu, apakah brand atau produk yang akan dipromosikan sedang bermasalah atau tidak.
Apabila ada brand yang sedang bermasalah meminta kerja sama, konten kreator sebaiknya menunda atau menolak kemitraan.
Dalam pandangan Efa Butarbutar, seorang endorser yang baik itu harus memiliki tanggung jawab tinggi. Memberikan yang terbaik kepada klien tanpa menipu diri sendiri dan followers.
Video diskusi "How to Monetize Your Content" di Kompasianval 2024, bersama Efa Butarbutar/sumber: Yos Mo channelÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H