Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ratu Emas Leani Ratri Oktila dan Rekor Medali Terbanyak Atlet Paralimpik Indonesia di Paralimpiade Paris

9 September 2024   19:52 Diperbarui: 10 September 2024   01:37 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leani Ratri Oktila untuk ketiga kalinya mempersembahkan medali emas Paralimpiade buat Indonesia/foto: Getty Images - Seph Chambers

Atlet paralimpik Indonesia pulang dengan kebanggaan besar membawa pulang 14 medali dari Paralimpiade Paris 2024. Dengan rincian 1 medali emas, 8 perak, 5 perunggu.

Itu adalah rekor medali terbanyak sepanjang masa kontingen atlet paralimpik Indonesia di ajang Paralimpiade. 

Rekor sebelumnya dibuat pada Paralimpik Tokyo tahun 2021, atlet paralimpik Indonesia mendapatkan total 9 medali (2 emas, 3 perak, 4 perunggu).

Atlet para badminton putri, Leani Ratri Oktila, jadi ratu emas Indonesia di ajang Paralimpiade.

Leani Ratri Oktila di Paralimpiade Paris 2024 merebut satu medali emas badminton ganda campuran kategori SL3--SU5 bersama rekan duetnya Hikmat Ramdani. 

Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani/foto: Getty Images - Seph Chamber
Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani/foto: Getty Images - Seph Chamber
Leani/Hikmat di final mengalahkan sesama wakil Indonesia, Fredly Setiawan/Khalimatus Sadiyah.

Leani Ratri Oktila melanjutkan kesuksesannya meraih dua medali emas di Paralimpiade Tokyo dari nomor ganda putri (berduet dengan Khalimatus Sadiyah) dan ganda campuran (berduet dengan Hary Susanto).

Medali perak juga diraih Leani Ratri Oktila di Paralimpiade Paris dari nomor tunggal putri kategori SL4, setelah di final kalah melawan pemain China, Cheng Hefang 

Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila/foto: Getty Images - Seph Chamber
Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila/foto: Getty Images - Seph Chamber
Dua medali perak tambahan buat Indonesia dari para badminton di Paralimpiade 2024 disumbangkan oleh Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3) dan Suryo Nugroho (tunggal putra SL5).

Qonitah Ikhtiar Syakuroh/foto: Getty Images - Seph Chamber
Qonitah Ikhtiar Syakuroh/foto: Getty Images - Seph Chamber
Fredy Setiawan selain dapat perak di ganda campuran, juga meraih perunggu di nomor tunggal putra kategori SL4. 

Khalimatus Sadiyah dan Fredy Setiawan/foto: Getty Images - Seph Chamber
Khalimatus Sadiyah dan Fredy Setiawan/foto: Getty Images - Seph Chamber
Dua perunggu tambahan dari atlet para badminton Indonesia direbut oleh Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), serta dari Subhan/Rina Marlina (ganda campuran SH6).

Sayang sekali, Khalimatus Sadiyah dan Rina Marlina kalah dalam perebutan medali perunggu tunggal putri kategori SL4 serta SH6.

Atlet paralimpik Indonesia untuk pertama kali mengikuti perlombaan Boccia, langsung sukses meraih dua medali perak dan dua perunggu.

Medali perak Boccia atlet Indonesia diraih oleh Muhammad Bintang Satria Herlangga (individual putra BC2), serta oleh Felix Ardi Yudha, Gischa Zayana, Muhamad Afrizal Syafa (tim campuran BC1-2).

Felix Ardi Yudha, Muhamad Afrizal Syafa, Gischa Zayana meraih medali Boccia buat Indonesia/foto: Olympics.com
Felix Ardi Yudha, Muhamad Afrizal Syafa, Gischa Zayana meraih medali Boccia buat Indonesia/foto: Olympics.com
Gischa Zayana juga merebut perunggu Boccia nomor individual putri BC2. Sedangkan Muhamad Afrizal Syafa dapat perunggu Boccia nomor individual putra BC1.

Dua sprinter para atletik Indonesia sukses mendapatkan medali perak dari nomor bergengsi lari 100 meter.

Saptoyogo Purnomo meraih medali perak lari 100m kategori T37 usai membuat waktu secepat 11.26 detik yang menjadi rekor baru Asia.

Saptoyogo Pramono/foto: foto: Getty Images - Toru Hanai 
Saptoyogo Pramono/foto: foto: Getty Images - Toru Hanai 
Karisma Evi Tiarani membuat rekor baru dunia kategori T42 secepat 14.26 detik, ketika finis kedua dalam final lari 100m kategori T63 yang dimenangkan Martina Caironi (Italia) dengan waktu 14.16 detik.

Karisma Evi Tiarani/foto: Antaranews.com - Agung Wahyudi 
Karisma Evi Tiarani/foto: Antaranews.com - Agung Wahyudi 

Beberapa atlet paralimpik Indonesia lainnya tampil mengenakan walau tak meraih .esi di Paralimpiade Paris 2024. 

Antara lain, Sriyanti yang tempati ranking 4 powerlifting wanita kelas +86 kg. Ni Nengah Widiasih yang ranking 5 powerlifting kelas -41 kg.

Junaedi kurang beruntung kalah dalam perebutan perunggu judo kelas -60 kg  kategori J1 melawan Marcos Dennis Blanco dari Venezuela.

Judoka Indonesia lainnya, Tony Ricardo Mantolas, kalah pada perebutan perunggu kelas +90 kg kategori J2 melawan Chris Skelley dari Britania Raya.

Dua perenang Indonesia berhasil lolos ke babak final, yaitu Syuci Indriani (gaya kupu-kupu 100m S14) dan Maulana Rifky Yavianda (gaya punggung 100m S12).

Dengan perolehan 1 medali emas, 8 perak, dan 8 perunggu, kontingen paralimpik Indonesia berada di urutan 50 klasemen akhir medali Paralimpiade Paris 2024. 

Karisma Evi Tiarani (kiri) sesuai finis di final lari 100m Paralimpiade 2024/foto: Antaranews.com - Agung Wahyudi 
Karisma Evi Tiarani (kiri) sesuai finis di final lari 100m Paralimpiade 2024/foto: Antaranews.com - Agung Wahyudi 
China juara umum dengan koleksi 94 emas, 76 perak , 50 perunggu. Tuan rumah Prancis di peringkat 8 klasemen medali dengan perolehan 19 emas, 28 perak, 28 perunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun