Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Misi Sulit Aldila Sutjiadi di US Open Bersama Pasangan Baru Usai Terlempar dari Ranking Top 40

29 Agustus 2024   19:10 Diperbarui: 29 Agustus 2024   19:23 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ena Shibahara/foto: usopen.org

Serangkaian hasil kurang memuaskan selama dua kuartal tahun 2024, membuat Aldila Sutjiadi terlempar dari ranking top 40 ganda WTA jelang tampil di Grand Slam US Open 2024.

Aldila Sutjiadi di awal pekan ini turun ke ranking 42 dunia ganda WTA dari posisi sebelumnya 36. Aldila sebelumnya terakhir kali berada di luar ranking top 40 pada pekan pertama tahun 2023.

Peringkat dunia Aldila Sutjiadi melorot drastis disebabkan hasil sepekan lalu, tersingkir di perempat final turnamen Abierto Seguros, Monterrey. Aldila berduet dengan Ulrikke Eikeri.

Aldila kehilangan banyak poin karena jelang US Open setahun lalu menjadi juara Tennis in The Land di Cleveland bersama Miyu Kato.

Miyu Kato dan Aldila Sutjiadi saat juara Tennis in The Land Cleveland 2023/foto: wtatennis.com
Miyu Kato dan Aldila Sutjiadi saat juara Tennis in The Land Cleveland 2023/foto: wtatennis.com
Prestasi Aldila Sutjiadi sepanjang 2024 memang menurun drastis dibandingkan tahun 2023. Aldila pada tahun lalu konsisten masuk babak-babak akhir turnamen, sedangkan pada tahun ini sering rontok di babak awal.

Sebagai perbandingan, Aldila Sutjiadi pada tahun 2023 membuat hasil menang kalah 31-18, dan tiga kali juara turnamen WTA 250 sebelum tampil di US Open.

Sedangkan pada tahun ini, rekor menang kalah Aldila hanya 24-24 sebelum mentas di US Open, dan hanya sekali juara WTA 250 di Thailand.

Miyu Kato dan Aldila Sutjiadi saat juara Thailand Open 2024/foto: wtatennis.com
Miyu Kato dan Aldila Sutjiadi saat juara Thailand Open 2024/foto: wtatennis.com
Aldila Sutjiadi menjalani misi sulit di US Open 2024 bersama pasangan baru asal Jepang, Ena Shibahara. Mereka sebelumnya belum pernah berpasangan.

Aldila harus bisa menembus perempat final ganda putri US Open untuk bisa kembali masuk ranking top 40, minimal tembus babak ketiga menyamai prestasi setahun lalu.

Jika sampai gagal perempat final ganda putri US Open 2024, peringkat dunia Aldila Sutjiadi bakal semakin melorot hingga di luar top 50. 

Akibatnya fatal, Aldila Sutjiadi akan kesulitan mendaftar main di turnamen elit WTA 500 dan WTA 1000, dan terancam turun kasta main di sirkuit-sirkuit ITF.

Kualitas permainan Ena Shibahara jauh lebih baik dibandingkan tandem-tandem Aldila Sutjiadi sebelumnya. Shibahara memiliki servis kencang, dengan kekuatan forehand yang ciamik.

Ena Shibahara/foto: usopen.org
Ena Shibahara/foto: usopen.org
Permasalahannya, Shibahara sudah terkuras staminanya jelang tampil berduet dengan Aldila Sutjiadi di babak pertama ganda putri US Open. Ena Shibahara sudah bertanding di lima pertandingan nomor tunggal US Open Open 2024.

Ena Shibahara akan tampil di babak kedua tunggal putri menghadapi pemain ranking satu dunia Iga Swiatek, usai menjalani tiga pertandingan babak kualifikasi, dan bertanding tiga set melawan Daria Saville di babak pertama.

video highlight pertandingan Enak Shibahara di babak pertama tunggal putri US Open 2024/sumber: US Open Tennis 

Shibahara dijadwalkan tampil pada sesi siang hari (29/8) melawan Swiatek di lapangan stadion utama Arthur Ashe. Sore harinya, Ena Shibahara akan turun bertanding di nomor ganda putri bersama Aldila Sutjiadi.

Shibahara/Sutjiadi dijadwalkan bertanding melawan Tatjana Maria/Anna Karolna Schmiedlova di lapangan 14 kompleks USTA Billie Jean King National Tennis Center, Flushing Meadows.

Secara kualitas, Shibahara/Sutjiadi jauh di atas Tatjana/Schmiedlova. Karena Shibahara dan Sutjiadi rutin main di nomor ganda, sedangkan lawannya jarang bertanding di sektor ganda putri. 

Tapi sekali lagi, situasi duet anyar Shibahara/Sutjiadi menjadi rentan, karena stamina Ena Shibahara yang telah terkuras setelah menjalani 5 pertandingan berat di nomor tunggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun