Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menghitung Peluang Desak Made dan Rajiah Sallsabillah Gaet Emas Olimpiade Menghadapi Kecepatan Pemanjat Tebing Polandia

6 Agustus 2024   16:22 Diperbarui: 6 Agustus 2024   19:24 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah berhasil melewati ujian berat awal di Olimpiade Paris 2024. 

Kedua atlet putri Indonesia tersebut berhasil lolos ke perempat final panjat tebing nomor speed yabg digelar di Le Bourget Sport Climbing Venue, Saint-Dennis.

Situasi merugikan sempat menimpa Desak Made di babak seleksi peringkat. 

Papan waktu tidak berfungsi ketika Desak Made tampil di lane A heat 2. Padahal Desak Made terlihat sudah menyentuh papan yang menunjukkan waktu 6.4 detik 

Desak Made kemudian mengulangi penampilannya di lane A, membuat rekor baru olimpiade secepat 6.45 detik. Catatan waktu Desak menurun saat tampil di lane B pada heat 9 dengan waktu 6.52 detik.

Rajiah Sallsabillah membuat personal best 6.58 detik dalam penentuan peringkat heat 3 di lane B. Catatan waktu Rajiah menurun jadi 6 67 di heat 10 pada lane A 

Pemanjat tebing Polandia, Aleksandra Miroslaw, tampil luar biasa dua kali membuat rekor dunia dalam sesi penentuan peringkat.

Aleksandra Miroslaw dua kali membuat rekor dunia/foto: Olympics.com
Aleksandra Miroslaw dua kali membuat rekor dunia/foto: Olympics.com

Aleksandra Miroslaw membuat waktu secepat 6.21 di lane B, lalu diperbarui kembali dengan waktu secepat 6 06 detik pada lane A.

Aleksandra Miroslaw memastikan ke perempat final setelah pada sesi eliminasi unggul atas Aniya Holder. Miroslaw finis kencang dengan waktu 6.10 detik.

Desak Made Rita Kusuma Dewi lolos ke perempat final usai unggul atas Piper Kelly di sesi eliminasi. Catatan waktu Desak membaik jadi 6.38 detik. 

Keberuntungan menjadi milik Rajiah Sallsabillah yang terpeleset saat menghadapi Leslie Adriana Romero Perez di babak eliminasi.

Rajiah walau kalah berhasil lolos ke perempat final karena catatan waktunya di penentuan peringkat yang paling baik dari semua pemanjat tebing yang kalah di sesi eliminasi. 

Braket babak perempat final ditentukan dengan kriteria, yang tercepat 1 vs terlambat 1, tercepat 2 vs terlambat 2, dst 

  • Aleksandra Miroslaw (Polandia) vs. Leslie Adriana Romero Perez (Spanyol)
  • Aleksandra Kalucka (Polandia) vs. Zhou Yafei (China)
  • Emma Hunt (USA) vs. Rajiah Sallsabillah (Indonesia)
  • Desak Made Rita Kusuma Dewi (Indonesia) vs. Deng Lijuan (China)

Hitung-hitungan di atas kertas, Aleksandra Miroslaw yang membuat dua rekor dunia akan mudah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. 

Namun peluang juara buat pemanjat tebing lain cukup terbuka, jika kita melihat fakta statistik pertandingan internasional dalam setahun terakhir.

Acuan statistik pertandingan yang dipakai dimulai dari Kejuaraan Dunia di Bern pada Agustus 2023 hingga seri Piala Dunia Briancon pada Juli 2024.

Desak Made sukses menjadi juara dunia 2023 di Bern padahal Aleksandra Miroslaw yang tercepat di sesi penentuan peringkat.

Dalam perjalanan menjadi juara dunia 2023, Desak mengalahkan Alessandra Kalucka di semifinal, dan mengungguli Emma Hunt di final.

Emma Hunt dan Desak Made di Kejuaraan Dunia 2023/foto: foto: ifsc-climbing.com
Emma Hunt dan Desak Made di Kejuaraan Dunia 2023/foto: foto: ifsc-climbing.com

Emma Hunt yang mengalahkan Aleksandra Miroslaw di semifinal Kejuaraan Dunia 2023. Emma Hunt sebelumnya menaklukkan Zhou Yafei di perempat final.

Dalam penentuan peringkat ketiga Kejuaraan Dunia 2023, Miroslaw menang atas Kalucka. 

Kalucka sebelum dikalahkan oleh Desak Made di semifinal, terlebih dulu menyingkirkan Rajiah Sallsabillah di perempat final.

Miroslaw sebelum kalah di semifinal, mengungguli Leslie Adriana di perempat final. Leslie Adriana menyingkirkan Deng Lijuan di babak 16 besar.

Pada Asian Games di Hangzhou bulan Oktober 2023, Desak Made meraih emas setelah di final ungguli Deng Lijuan dengan membuat waktu secepat 6.36 detik. Deng Lijuan sebelumnya di semifinal Asian Games mengalahkan Rajiah Sallsabillah.

Rajiah Sallsabillah juara IFSC Masters 2023/foto: ifsc-climbing.com
Rajiah Sallsabillah juara IFSC Masters 2023/foto: ifsc-climbing.com

Pada ajang NEOM IFSC Masters 2023 di Riyadh, Rajiah mengalahkan Desak Made di final. Sebelumnya Desak menyingkirkan Leslie Adriana di perempat final ajang ini 

Empat bulan lalu Aleksandra Miroslaw juara seri Piala Dunia di Wujiang. Miroslaw dalam perjalanan juara di Wujiang mengalahkan Deng Lijuan di perempat final, dan unggul atas Kalucka di semifinal.

Pada seri Piala Dunia di Salt Lake City bulan Mei 2024, Emma Hunt sukses menjadi juara usai menang atas Aleksandra Kalucka di final, dan unggul atas Deng Lijuan di semifinal.

Dua minggu berselang di Olympic Qualifier Series Shanghai, Zhou Yafei menjadi juara setelah menang melawan Rajiah Sallsabillah di final. Yafei sebelumnya menyingkirkan Leslie Adriana di babak 16 besar.

Foto: ifsc-climbing.com
Foto: ifsc-climbing.com

Sedangkan Rajiah sebelum menembus final, mengalahkan Aleksandra Kalucka di perempat final.

Sebulan berselang Aleksandra Kalucka yang menjadi juara Olympic Qualifier Series Budapest setelah di final unggul atas Zhou Yafei. Zhou Yafei di semifinal menang atas Rajiah Sallsabillah.

Aleksandra Kalucka/foto: ifsc-climbing.com
Aleksandra Kalucka/foto: ifsc-climbing.com

Pada seri Piala Dunia di Briancon tiga pekan lalu, Deng Lijuan sukses menjadi juara setelah di final membuat rekor baru Asia secepat 6.41 detik 

Dari berbagai hasil pertandingan yang saya tuliskan di atas, 7 dari delapan peserta perempat final olimpiade panjat tebing putri mempunyai peluang sama besar untuk merebut medali emas.

Desak Made dan Rajiah Sallsabillah biasa mengalahkan wakil Polandia. Tapi Rajiah selalu sulit mengalahkan wakil dari China.

Desak Made berpeluang lebih besar mengalahkan Deng Lijuan di perempat final, mengacu hasil waktu di sesi awal Olimpiade 2024 dan pertemuan di Asian Games 2023.

Seandainya tidak ada masalah papan waktu pada heat 2 Olimpiade 2024, bisa jadi Desak sudah memperbarui rekor Asia yang dipegang Lijuan. 

Deng Lijuan/foto: ifsc-climbing.com
Deng Lijuan/foto: ifsc-climbing.com

Sedangkan Rajiah Sallsabillah harus bisa membuat personal best lagi saat menghadapi Emma Hunt yang terkenal ngotot jika tanding di fase knock-out. 

Aleksandra Miroslaw jika tidak false start akan mudah mengatasi Leslie Adriana di perempat final.

Namun Aleksandra Miroslaw cukup sulit untuk mengalahkan Aleksandra Kalucka atau Zhou Yafei di semifinal.

Final ideal panjat tebing putri Olimpiade Paris 2024 adalah Aleksandra Miroslaw versus Desak Made Rita Kusuma Dewi. Dengan hasil yang kita harapkan sama seperti di semifinal Kejuaraan Dunia 2023, Desak Made menjadi pemenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun