48 peselancar pria dan wanita berjuang meraih medali olimpiade di dalam ombak pantai Teahupo'o, Tahiti. Pantai eksotis yang berjarak belasan ribu kilometer dari keramaian kota Paris, pusat berlangsungnya Olimpiade 2024.
Rio Waida salah satu peselancar ombak yang berjuang dalam pertandingan olimpiade di pantai Teahupo'o. Peselancar elit dunia berdarah campuran Indonesia -Jepang yang berasal dari Uluwatu, Bali.Â
Sudah dua tahun lamanya Rio Waida menjadi peselancar ombak elit dunia. Berhasil menjadi peserta reguler Championship Tour World Surf League (CT WSL/Liga Utama Dunia Selancar Ombak) sejak tahun 2023. Setahun sebelumnya Waida sukses menjadi runner-up Kejuaraan Dunia (World Surfing Games).
Setiap tahunnya hanya 28 hingga 32 peselancar terbaik dunia saja yang berhak mengikuti seri reguler CT WSL.
Rio Waida yang disegani lawan karena kelincahannya menaklukkan ombak yang deras, salah satu yang diunggulkan meraih medali Olimpiade 2024.
Saat ini Rio Waida di posisi ranking 10 Championship Tour World Surf League yang tinggal menyisakan satu seri perlombaan.Â
Prestasi Rio di CT WSL berkembang pesat. Rio hanya menempati peringkat 21 klasemen akhir CT WSL ketika menjalani debut reguler di tahun 2023.Â
Waida sering jadi bulan-bulanan lawan yang lebih berpengalaman di CT WSL 2023. Situasi berubah pada tahun ini. Rio Waida berulang kali menang menaklukkan peselancar papan atas dunia. (lanjut baca ke halaman 2)
Lawan hebat yang pernah dikalahkan oleh Rio Waida antara lain,Â
- John John Florence (peringkat 1 CT WSL 2024, juara 1 CT WSL 2016 dan 2017),Â
- Gabriel Medina (juara 1 CT WSL 2014, 2018 dan 2021),Â
- Filipe Toledo (juara 1 CT WSL 2022 dan 2023),Â
- Italo Ferreira (pemenang CT WSL 2019)
- Ethan Ewing (juara 2 CT WSL 2023)Â
Prestasi terbaik Waida di Championship Tour WSL 2024 ketika menempati posisi 3 besar di Pro Bells Beach Australia, dan peringkat 5 besar Tahiti Pro di Teahupo'o.
video Rio Waida menaklukkan ombak pantai Teahupo'o di Tahiti Pro 2024/sumber: ISA Surf channelÂ
Rio Waida sudah menjalani 4 heat pertandingan ketika tampil di Tahiti Pro 2024. Dua heat dimenangkan Rio. Menjadi modal pengalaman yang bagus buat Rio untuk bersaing menjadi juara di Olimpiade 2024Â
18 dari 23 kompetitor Rio Waida di Olimpiade 2024 sudah pernah dihadapi dalam seri CT WSL dan World Surfing Games.Â
17 dari mereka pernah dikalahkan Rio. Hanya Jack Robinson saja yang belum mampu ditaklukkan Rio. Menjadi tanda kalau Rio Waida berpotensi besar merebut medali olimpiade di Teahupo'o.
Dari hasil drawing yang dilakukan ISA (International Surf Association), Rio Waida pada ronde pertama Olimpiade 2024 akan bertanding di heat 8 melawan Leonardo Fioravanti dan Reo Inaba.Â
Pemenang heat langsung lolos ke ronde ketiga. Sedangkan yang gagal menang heat akan menjalankan pertandingan play-off di ronde kedua.
Leonardo Fioravanti yang berasal dari Italia, salah satu lawan yang paling sering dihadapi Waida.Â
Fioravanti unggul head to head 5-2 atas Rio. Dua kemenangan Rio dibuat pada tiga duel terakhir melawan Fioravanti di tahun 2024. (lanjut baca ke halaman 3)
Sedangkan kualitas Reo Inaba yang biasa bertanding di tier Challenger Series, masih jauh di bawah kualitas Fioravanti dan Waida yang berstatus peselancar top 10 CT WSL
Jika sukses menang heat mengalahkan Fioravanti dan Inaba, semoga saja drawing buat Rio Waida di ronde ketiga dan perempat final terhindar dari lawan tangguh agar bisa lebih mudah mendapatkan medali olimpiade.
duel Rio Waida melawan John John Florence, pantai Teahupo'o di ajang Tahiti Pro 2024/sumber: ISA Surf channelÂ
Lawan tangguh peringkat top 10 Championship Tour 2024 yang sebaiknya tidak bertemu Waida di ronde 3 dan perempat final adalah John John Florence, Griffin Colapinto, Jack Robinson, Ethan Ewing, Jordy Smith, dan Gabriel Medina.
Pertandingan surfing Olimpiade 2024 dimulai 27 Juli. Semua peselancar telah  melakukan latihan di pantai Teahupo'o sejak 21 Juli hingga tanggal 26 mendatang.
Drawing Ronde 1 Surfing Pria Olimpiade 2024
Heat 1: Ethan Ewing (Australia), Tim Elter (Jerman), Jordy Smith (Afrika Selatan)
Heat 2: Joan Duru (Prancis), Jack Robinson (Australia), Matthew McGillivray (Afrika Selatan)
Heat 3: Alonso Correa (Peru), Filipe Toledo (Brasil), Kanoa Igarashi (Jepang)
Heat 4: Gabriel Medina (Brasil), Connor O’Leary (Jepang), Bryan Perez (El Salvador)
Heat 5: Ramzi Boukhiam (Maroko), Billy Stairmand (Selandia Baru), Joao Chianca (Brasil)
Heat 6: Andy Criere (Spanyol), John John Florence (USA), Alan Cleland (Meksiko)
Heat 7: Kauli Vaast (Prancis), Lucca Mesinas (Peru), Griffin Colapinto (USA)
Heat 8: Rio Waida (Indonesia), Leonardo Fioravanti (Italia), Inaba Reo (Jepang)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI