Atlet Olimpiade Indonesia Memulai Perjuangan di Taman Seberang Makam Napoleon Bonaparte

Taman Esplanade des Invalides yang hijau dengan rerimbunan pepohonan , bukan hanya lokasi pertandingan panahan. Juga jadi arena balapan sepeda jalan raya, serta lari maraton. 

Sehari setelah opening ceremony olimpiade, 9 atlet bulu tangkis Indonesia memulai kiprah pada fase grup di Porte de la Chapelle Arena yang berkapasitas 8 ribu penonton.

Porte de la Chapelle Arena yang dikenal juga dengan nama Adidas Arena dibangun sejak Maret 2020. Diresmikan pada bulan Februari 2024.

Porte de la Chapelle Arena/ foto: olympics.com

Eco green dijadikan sebagai konsep desain La Chapelle Arena yang juga menjadi tempat pertandingan senam ritmik di Olimpiade 2024. Sebagian besar permukaan bangunan ditutupi dengan tanaman hijau, dikelilingi oleh taman dan kebun.

Adidas Arena dijadikan lokasi turnamen badminton French Open empat bulan lalu. 

Saat itu wakil Indonesia tampil buruk, tak ada yang lolos ke final. Semoga hasil berbeda dibuat oleh pemain badminton Indonesia di Olimpiade Paris.

Dua atlet Indonesia yang bertanding di air, tampil juga sehari setelah acara pembukaan Olimpiade Paris. 

Pedayung kawakan, Memo, akan tampil di danau Vaires-sur-Marne Nautical Stadium, kompleks olahraga air seluas 150 hektar yang dirancang oleh firma arsitektur ternama dari Jerman, Auer+Weber+Assoziierte.

Vaires-sur-Marne Nautical Stadium/foto: olympics.com

Peselancar ombak terbaik Indonesia, Rio Waida, akan tampil di pantai Teahupo'o, Tahiti, yang berjarak 15.831 Km dari kota Paris. Satu-satunya lokasi pertandingan Olimpiade 2024 di luar daratan Prancis.

Pantai Teahupo'o selama ini dijadikan sebagai tempat pertandingan seri Liga Utama Dunia Surfing (Championship Tour World Surf League).  (lanjut membaca ke halaman 3)